SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di masing-masing sekolah tingkat SMA bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA sudah melakukan kunjungan rumah dan pengecekan langsung kondisi ekonomi calon siswa baru pemegang Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Hasil sementara belum ada temuan pelanggaran. Artinya SKTM sudah dipegang oleh calon siswa baru sesuai dengan ketentuan yakni dari keluarga tidak mampu.
Baca Juga: PBNU Bantah Dukung Cak Imin Jadi Cawapres Jokowi, Ini Keterangan Said Aqil
Ketua MKKS SMA Sukoharjo Sudibyo, Senin (9/7/2018) mengatakan, masing masing sekolah sudah memiliki petugas yang ditunjuk untuk melakukan kunjungan rumah ke calon siswa baru pemegang SKTM saat mendaftar ke sekolah. Data dicocokan dengan kondisi sebenarnya di rumah calon siswa baru. Salah satu yang disasar yakni berkaitan dengan kondisi ekonomi keluarga.
Petugas yang diterjunkan mengunjungi langsung rumah calon siswa dan berkomunikasi dengan pihak keluarga. Tidak ketinggalan pula petugas mengambil sampel keterangan dari warga disekitar lingkungan rumah calon siswa baru pemegang SKTM.
Baca Juga: Menangis Setelah Menjebol Gawang Vietnam, Begini Curhatan Rafli Mursalim
Kunjungan sudah dilakukan petugas sekolah sejak penutupan PPDB SMA pada Jumat (6/7/2018). Sampai Senin (9/7/2018) belum ada sama sekali temuan pelanggaran dari calon siswa baru SMA pemegang SKTM.
"Data terus kami perbaharui dan sampai saat ini belum ada temuan pelanggaran SKTM fiktif. Artinya calon siswa baru pemegang SKTM sudah sesuai aturan dari keluarga tidak mampu," ujar Sudibyo.
Hasil pengecekan dengan kunjungan ke rumah calon siswa baru pemegang SKTM oleh petugas dilaporkan resmi ke sekolah dan diteruskan ke MKKS SMA. Selanjutnya juga dilaporkan ke pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.