SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Ratusan karyawan Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) Pabelan, Kartasura, Sukoharjo menuntut pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji, Senin (4/6/2018). Tuntutan diajukan dalam sebuah pertemuan dengan jajaran pimpinan rumah sakit. Sampai akhir pertemuan belum menghasilkan putusan jelas dan membuat karyawan kecewa.
Salah satu karyawan sekaligus perawat RSIS Pabelan, Kartasura Fuadi Aslam mengatakan, para karyawan sudah sangat kecewa dengan sikap pimpinan rumah sakit tempatnya bekerja karena tidak memikirkan nasib karyawannya. Sebab krisis keuangan yang sudah sangat lama akibat masalah hukum sampai sekarang belum terselesaikan.
Kekecewaan karyawan memuncak setelah ada surat edaran berkaitan dengan pembayaran THR akan diutang. Artinya RSIS Pabelan, Kartasura berhutan kepada para karyawan dan belum bisa melakukan pembayaran THR secepatnya.
"Para karyawan jelas kecewa karena tahun lalu saja THR juga diutang dan belum lunas sampai sekarang. Gaji juga diutang dan bahkan beberapa karyawan dirumahkan," ujarnya, Senin (4/6/2018) malam.
Fuadi dihadapan jajaran pimpinan saat pertemuan di lantai II RSIS Pabelan, Kartasura mengatakan, selama ini para karyawan sudah sangat patuh bekerja tanpa mendapatkan hak penuh dari rumah sakit. Para karyawan hanya diberikan janji dan cerita sejarah tentang tanah wakaf yang menyebabkan terjadinya masalah dualisme kepengurusan rumah sakit.
"Para karyawan ini mempunyai keluarga yang harus dihidupi. Tanpa gaji penuh dan bayangan tidak ada THR karyawan jelas resah. Apalagi selama ini karyawan harus banting tulang mencari nafkah dengan bekerja lainnya demi bisa mendapatkan uang untuk keluarga," lanjutnya.
Karyawan RSIS Pabelan, Kartasura Nurul mengatakan, masalah THR dan gaji harus segera diselesaikan. Apabila tidak maka para pimpinan RSIS Pabelan, Kartasura diminta mengundurkan diri. Apabila diperlukan maka jajaran manajemen dan direksi bisa menjual aset untuk menutup hutang membayar gaji dan THR para karyawan.
"Karyawan untuk beli beras saja sulit karena tidak punya uang karena mengandalkan gaji dari RSIS Pabelan, Kartasura. Kalau pimpinan tidak bisa memenuhi tuntutan karyawan maka sebaiknya mengundurkan diri saja," ujarnya.