Lebih lanjut Kapolres Klaten menjelaskan, untuk sementara baru lima orang yang ditetapkan jadi tersangka. Sebanyak 200 an lainya, diberikan tindakan seperti gang motor. Orang tua mereka dipanggil ke Polres agar mengetahui perilaku anaknya.
Baca Juga: Cari Tempat dan Jadwal Baru Duel Versus Persebaya, Persija Hubungi LIB
Hampir semua orangtua tidak tahu kalau anak-anaknya nonton bola. Umumnya mereka pamit membeli baju, cari buka puasa dan lainnya.
“Meskipun mereka belum terindikasi sebagai pelaku utama, mereka ada dalam kelompok itu dan tidak melarang temannya yang membawa batu. Ada yang cewek juga. Orangtua kita panggil, agar didampingi sampai rumah. Kalau tidak didampingi bisa jadi tidak sampai rumah. Juga antisipasi jangan sampai mereka koordiansi untuk balas dendam lagi,†tambah kapolres.
Ada 10 orang yang orangtuanya tidak dipanggil ke polres, karena di Jakarta. Sepuluh orang tersebut hanya diminta membuat pernyataan jadi suporter bola yang baik. (Sit)