SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Sawah tadah hujan di wilayah Sukoharjo mulai kekeringan kekurangan air pada musim kemarau seperti sekarang. Para petani terpaksa mengairi tanaman padi menggunakan sumur pantek. Akibatnya terjadi pembengkakan biaya untuk sewa mesin diesel dan membeli bahan bakar.
BACA JUGA :
Wabup Ikut Panen Padi Lahan Tadah Hujan
Wilayah Rawan Kekeringan Dipantau BPBD Sukoharjo
Petani Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura Sulardi, Minggu (3/6) mengatakan, kondisi sawah sudah kering. Kondisi tersebut membuat olah tanah untuk musim tanam II (MT II) menjadi terkendala. Sebab butuh banyak pasokan air agar pengolahan bisa berjalan dengan lancar.
“Kemarin baru saja panen MT I dan mau tanam MT II namun kondisi sawah kering tidak ada air karena sekarang sudah musim kemarau,†ujar Sulardi.
Pengolahan tanah dilakukan Sulardi dengan mengambil air dari sumur pantek. Sekarang sudah menyewa mesin diesel dan membeli bahan bakar.