Sawah Tadah Hujan Mulai Kekeringan

Photo Author
- Senin, 4 Juni 2018 | 11:21 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Sawah tadah hujan di wilayah Sukoharjo mulai kekeringan kekurangan air pada musim kemarau seperti sekarang. Para petani terpaksa mengairi tanaman padi menggunakan sumur pantek. Akibatnya terjadi pembengkakan biaya untuk sewa mesin diesel dan membeli bahan bakar.

BACA JUGA :

Wabup Ikut Panen Padi Lahan Tadah Hujan

Wilayah Rawan Kekeringan Dipantau BPBD Sukoharjo

Petani Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura Sulardi, Minggu (3/6) mengatakan, kondisi sawah sudah kering. Kondisi tersebut membuat olah tanah untuk musim tanam II (MT II) menjadi terkendala. Sebab butuh banyak pasokan air agar pengolahan bisa berjalan dengan lancar.

“Kemarin baru saja panen MT I dan mau tanam MT II namun kondisi sawah kering tidak ada air karena sekarang sudah musim kemarau,” ujar Sulardi.

Pengolahan tanah dilakukan Sulardi dengan mengambil air dari sumur pantek. Sekarang sudah menyewa mesin diesel dan membeli bahan bakar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X