SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Persiapan pelaksanaan Pilgub Jawa Tengah 2018 dianggap kurang greget. Gaung pemilu dianggap kurang dan dikhawatirkan berdampak pada partisipasi pemilih. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo terus bekerja keras untuk merealisasi target pemilih sebesar 77 persen.
Ketua KPU Sukoharjo Kuswanto, Minggu (13/5/2018) mengatakan, waktu pelaksanaan Pilgub Jawa Tengah sudah semakin dekat tinggal dua bulan berjalan. Mepetnya jadwal tidak sebanding dengan gaung pemilu di masyarakat masih sepi. Di Sukoharjo sendiri tidak ada agenda besar kampanye menyambut gelaran lima tahunan. Kalaupun ada hanya sekali dan sudah berjalan berupa acar debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Tengah di Hotel Bestwestern Solo Baru, Grogol beberapa hari lalu.
KPU Sukoharjo sejak awal sudah melakukan berbagai kegiatan di masyarakat untuk menggaungkan Pilgub Jawa Tengah 2018. Bentuk kegiatan tersebut seperti sosialisasi kesejumlah tempat dan sasaran pemilih. Tempat tersebut seperti di sekolah dengan menyasar pemilih pemula. Kegiatan serupa juga dilakukan sampai kelapisan masyarakat paling bawah yakni RT/RW.
Untuk menggelorakan Pilgub Jawa Tengah 2018 juga sudah dilakukan KPU Sukoharjo dengan melibatkan sejumlah pihak terkait. Tujuannya untuk membantu menyebarluaskan informasi adanya agenda pemilu.
"Kami ditarget partisipasi pemilih Pilgub Jawa Tengah 2018 sebesar 77 persen. Situasi sekarang menjelang pemilu justru adem ayem kurang gaung. Tapi bagaimanapun KPU Sukoharjo tetap bekerja keras mewujudkan target tersebut," ujar Kuswanto.
Dengan situasi seperti ini KPU Sukoharjo mengaku cukup berat bisa merealisasikan target. Sebab hal itu berkaitan dengan upaya mendorong masyarakat mendorong menggunakan partisipasi pemilih.
Kuswanto mengatakan, situasi Pilgub Jawa Tengah 2018 berbeda dibanding 2013. Sebab lima tahun lalu gaung pelaksanaan pemilu sangat terasa sampai ditingkat daerah. Bahka juga dirasakan sampai desa dan kelurahan karena adanya kegiatan kampanye terbuka.
Tidak adanya kegiatan kampanye terbuka pada Pilgub Jawa Tengah 2018 disebabkan salah satunya karena luasnya wilayah ditingkat provinsi. Kegiatan kampanye terbuka sudah digelar dibeberapa daerah di Jawa Tengah dan tidak menyentuh wilayah Sukoharjo.