SUKOHARJO, KRjogja.com - Pondok pesantren (ponpes) dibidik oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia sebagai lokasi pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM). Para santri akan dilatih oleh petugas dan mendapatkan bantuan peralatan untuk menjadi wirausaha diberbagai bidang. Sistem tersebut diterapkan mengingat besarnya potensi yang dimiliki ponpes dalam membuka usaha sekaligus upaya menggerakan roda perekonomian.
Direktur Pangan, Barang dari Kayu dan Furniture Direkorat Jenderal Kemenperin Republik Indonesia Sudarto saat membuka pelatihan IKM untuk santri di Ponpes Hajjah Nuriyah Shabran, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Senin (7/5/2018) mengatakan, ada satu potensi besar dimiliki ponpes yang memiliki jaringan diberbagai daerah di Indonesia. Kemenperin Republik Indonesia melihat potensi tersebut untuk dibidik sebagai media sarana pengembangan IKM. Dengan demikian maka ponpes bisa menggerakan roda perkonomian yang menguntungkan baik untuk ponpes itu sendiri maupun santri.
Kemenperin Republik Indonesia terkait hal tersebut memberikan bimbingan teknik berupa teori dan pelatihan praktek di ponpes. Seperti di lakukan di Ponpes Shabran, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo dengan materi pembuatan makanan ringan seperti kue.
Pengembangan kedepan akan dilakukan terhadap materi lainnya. Dengan demikian maka pihak ponpes bisa mendapatkan banyak materi dan ilmu untuk dipilih potensi maka yang baik dijalankan.
Petugas dalam memberikan pelatihan langsung mengajak para santri untuk praktek setelah mendapatkan teori. Hal tersebut dilakukan untuk belajar secara langsung ilmu yang didapat.
Â
"Satu ponpes mengembangkan satu potensi seperti makanan. Sedangkan ponpes lainnya bisa saja pakaian. Maka pemasaran produk tersebut bisa melalui jaringan ponpes tersebut atau bisa saling bertukar produk," ujarnya.
Sistem tersebut bisa saja diterapkan dalam sebuah acara tertentu di ponpes. "Semisal ponpes satu mengadakan pengajian. Maka kebutuhan makanan bisa diambilkan dari jaringan ponpes lain yang sudah membuka IKM dibidang makanan," lanjutnya.
Sudarto mengatakan, pelatihan terhadap ponpes dalam pengembangan IKM dilakukan disejumlah daerah. Tidak hanya di Jawa Tengah saja namun juga daerah lain di Jawa Barat dan Jawa Timur.