SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Empat posko kesehatan dibuka oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo di Desa Gupit, Desa Plesan, Desa Kedungwinong, Desa Pengkol, Kecamatan Nguter. Posko didirikan untuk melayani gangguan kesehatan masyarakat terdampak limbah bau diduga dari PT Rayon Utama Makmur (RUM).
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Selasa (20/2/2018) mengatakan, sudah memerintahkan DKK Sukoharjo untuk membuka empat posko kesehatan. Sebab sebelumnya muncul kabar banyak warga mengeluhkan sakit. Apakah itu diduga terdampak dari limbah bau PT RUM atau tidak masih perlu dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis. Â
Petugas medis sudah ditempatkan di posko kesehatan dengan pelayanan mulai pukul 08.00 – 20.00. Mereka bertugas secara bergantian untuk melayani masyarakat saat berobat. Pengobatan diberikan secara gratis baik dalam bentuk rawat jalan dan inap.
Pendirian posko kesehatan juga sekaligus untuk membuktikan kebenaran atas keluhan masyarakat. Sebab sakit yang diderita masyarakat harus mendapatkan pemeriksaan medis dari petugas.
“Pelayanan kesehatan di posko gratis untuk masyarakat. Termasuk rawat inap atau opname bisa di Puskesmas,†ujar Wardoyo Wijaya.
Untuk sementara posko kesehatan dibuka dalam waktu satu minggu kedepan. Namun apabila diperlukan waktu pelayanan akan ditambah sampai kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Kepala DKK Sukoharjo Nasruddin mengatakan, empat posko kesehatan resmi didirikan mulai Selasa (20/2/2018). Di posko tersebut disediakan petugas medis dan obat yang dibutuhkan masyarakat. Lokasi posko didirikan dekat dengan lingkungan sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan.
DKK Sukoharjo bergerak cepat dengan mendekati dan memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Sebab ada keluhan sakit dari masyarakat.
