SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya menerima surat pemberitahuan dari PT Rayon Utama Makmur (RUM) Nguter terkait upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi limbah bau. Diharapkan tindakan tersebut bisa mengurangi keluhan masyarakat terkait bau busuk.
Wardoyo Wijaya Kamis (18/1/2018) mengatakan, surat pemberitahuan dari PT RUM tertanggal 16 Januari sudah diterima. Surat tersebut bernomor 02/EXT-GA/RUM/I/2018 yang ditandatangani oleh Presiden Direktur PT RUM Pramono.
Isi surat terdapat enam tindakan yang sudah dilakukan PT RUM untuk meminimalisir dan mengantisipasi bau dari proses produksi. Harapnnya bau tersebut tidak mengganggu masyarakat disekitar pabrik.
Tindakan tersebut pertama, menerapkan pengolahan limbah cair dengan menggunakan mikroba sebagai pengurai sulfur di area inlet WWTP. Hal ini dimaksudkan agar mikroba yang ditanam di limbah cair bisa mengurai kandungan kimia yang ada sehingga bau menyengat tidak muncul.
Kedua, melakukan penutupan barscreen yang ada di IPAL secara permanen agar bau menyengat yang dimungkinkan masih muncul di inlet WWTP tidak keluar dan menyebar kemana-mana. Ketiga, melakukan pengkabutan disekeliling ruang ruang yang berpotensi timbul bau menyengat, hal ini bertujuan untuk menangkap partikel bau menyengat sehingga tidak keluar kemana-mana.
Ditambahkan bupati tindakan keempat yang dilakukan PT RUM yakni telah melakukan penutupan sambungan pipa, pulp dan flance yang ada diseluruh area pabrik agar menghindari kebocoran. Kelima melakukan penyedotan kembali dari chemical drain untuk didaur ulang ke CS2 recovery. Terakhir keenam PT RUM akan merencanakan untuk membuat instalasi sulfure acid (H2S04) recovery.
“Dari surat yang dikirimkan PT RUM diketahui mereka telah melakukan sejumlah tindakan untuk menyelesaikan masalah limbah bau yang dikeluhkan masyarakat. Semoga masalah bisa cepat teratasi,†ujar Wardoyo Wiijaya.
Bupati meminta kepada masyarakat mempercayakan penanganan masalah pada PT RUM. Sebab tindakan sudah dilakukan dan tinggal menunggu hasilnya.
