SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Posisi anggota Pangawas Pemilihan Lapangan (PPL) Pilgub Jawa Tengah 2018 di Desa Kedungwinong dan Desa Serut, Kecamatan Nguter Kosong. Kekosongan tersebut dikarenakan adanya pencoretan mengingat pendaftar PPL disana diketahui dalam data Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).
Ketua Panwaskab Sukoharjo Bambang Muryanto, Senin (8/1/2018) mengatakan, dari total 167 desa dan kelurahan di Sukoharjo nantinya hanya ada 165 desa dan kelurahan saja yang memiliki PPL. Sebab dua desa terpaksa dalam kondisi kosong setelah PPL disana dicoret oleh Panwascam karena kedapatan masuk dalam data Sipol.
Panwaskab Sukoharjo sudah melakukan sosialisasi pada saat proses pendaftaran PPL. Salah satu diantaranya yakni anggota PPL tidak menjadi anggota parpol atau jika pernah menjadi anggota parpol sudah nonaktif selama lima tahun. Hal itu dibuktikan dengan surat pernyataan dan surat dari pengurus parpol dari pendaftar.
Awal diketahuinya PPL di Desa Kedungwinong dan Desa Serut masuk dalam data Sipol didapati oleh petugas Panwascam. Secara otomatis Panwascam langsung memberikan sanksi tegas berupa pencoretan.
“Pencoretan dilakukan karena memang sesuai aturan tidak boleh seperti itu masuk dalam data Sipol. Meski pendaftar PPL disana sudah lolos ke tahap wawancara tetap dicoret. Apalagi PPL itu juga mengakui menjadi anggota parpol,†ujar Bambang Muryanto.
Proses pengisian PPL sendiri sekarang masih tahap tes wawancara yang telah selesai dilaksanakan. Selanjutnya tinggal menunggu pengumuman saja. Sedangkan pelantikan direncanakan akan digelar pada 14 Januari mendatang. Â
“Pengumuman PPL yang lolos akan dilaksanakan serentak di masing masing Panwascam pada 10 Januari nanti,†lanjutnya.
Panwaskab Sukoharjo masih menunggu kebijakan dari pimpinan baik ditingkat provinsi maupun pusat terkait kondisi kekosongan PPL di dua desa. Sebab posisi PPL harus tetap terisi.
