SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Pengembangan ternak sapi disetiap desa dan kecamatan di Kabupaten Sukoharjo akan semakin diperbanyak dengan pembentukan cluster. Sistem tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan populasi ternak sapi, namun juga menambah kesejahteraan peternak.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Netty Harjianti, Kamis (02/11/2017) mengatakan, sistem cluster sapi sedang gencar dikampanyekan pemerintah pusat. Daerah ikut menjalankan program tersebut termasuk Kabupaten Sukoharjo.
Di Sukoharjo sendiri cluster ternak sapi sudah berdiri disejumlah wilayah. Keberadaanya berpengaruh besar pada peningkatan populasi ternak sapi di Sukoharjo.
Diperkirakan populasi ternak sapi di Sukoharjo sampai sekarang sekitar 28 - 30 ribu ekor lebih. Jumlah tersebut mampu memenuhi kebutuhan lokal Sukoharjo.
Besarnya populasi ternak sapi membuat Sukoharjo mampu swasembada daging. Bahkan Sukoharjo juga mampu membantu pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional.
“Sekarang ternak sapi model cluster banyak dilirik. Pengembangan terus kami lakukan baik itu untuk pemenuhan kebutuhan daerah dan nasional. Termasuk juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya peternak,†ujar Netty.
Pengembangan ternak sapi juga dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dengan membantu peternak lokal. Mereka biasanya merupakan pemilik ternak perorangan yang banyak tersebar disejumlah wilayah.
Netty mengatakan, pemerintah pusat memiliki program penting berkaitan dengan pemenuhan daging sapi. Sebab dimomen tertentu harga daging sapi selalu mengalami kenaikan signifikan. Kondisi tersebut cukup ironis mengingat populasi ternak sapi semisal di Sukoharjo sangat melimpah.
