SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Polres Sukoharjo menggelar apel dan latihan bersama tanggap darurat bencana alam. Kegiatan digelar selama tiga hari di Waduk Mulur, Bendosari. Sasarannya seluruh personil siap dan tanggap dalam menghadapi bencana alam.
Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, Selasa (31/10/2017) mengatakan, kegiatan digelar mulai Selasa (31/10/2017) sampai Kamis (02/11/2017). Lokasinya dipusatkan di Waduk Mulur, Bendosari dengan pemusatan pada latihan di air.
Polres Sukoharjo sengaja melakukan apel dan latihan bersama di jajaran internal untuk melihat kesiapan anggota dan peralatan. Selain itu juga sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi potensi bencana alam.
Pemetaan wilayah rawan bencana juga telah dilakukan Polres Sukoharjo khususnya banjir. Wilayah tersebut khususnya disepanjang aliran Sungai Bengawan Solo meliputi Kecamatan Nguter, Sukoharjo Kota, Grogol, Polokarto dan Mojolaban.
“Seperti di wilayah Mojolaban disana rawan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Polres Sukoharjo menyiapkan sejak dini seluruh jajarannya dalam menghadapi bencana alam,†ujar Iwan Saktiadi.
Selama latihan seluruh anggota ditargetkan bisa mengalami peningkatan kemampuan baik secara personal maupun kerjasama tim. “Saya juga ingin memastikan peralatan yang ada dalam kondisi siap pakai. Termasuk juga anggota wajib bisa menggunakan jadi pada saat dibutuhkan tidak mengalami kebinggungan,†lanjutnya.
Selain banjir, Polres Sukoharjo juga mewaspadai potensi bencana alam lainnya seperti angin kencang dan tanah longsor. “Masing masing anggota tidak hanya di Polres Sukoharjo, melainkan juga disemua Polsek harus siap,†lanjutnya.
Polres Sukoharjo setelah ini juga akan bersiap melakukan pelatihan dengan medan atau lokasi di darat. Hal itu sebagai penyeimbang dan pelengkap setelah sebelumnya dipusatkan di perairan di Waduk Mulur, Bendosari.
