BOYOLALI, KRJOGJA.com – Pemilih pemula menjadi salah satu fokus sosialiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, untuk meningkatkan tingkat partisipasi pada Pilgub Jateng 2018 mendatang, diantaranya dengan mengakomodasi pemilihan ketua OSIS di sekolah-sekolah sebagai salah satu metode sosialisasi. Â
Komisioner KPU Boyolali Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Pargito, di sela kegiatan jalan sehat sosialisasi pIlgub Jateng 2018, Minggu (29/10/2017) menjelaskan, pihaknya menargetkan, jumlah partisipasi pada Pilgub nanti yakni sebesar 77,5 persen sesuai dengan target yang dipatok KPU Pusat secara nasional.
Khusus untuk pemilih pemula pada Pilgub, berdasar kalkulasi awal jumlahnya mencapai sekitar 5 persen dari total jumlah pemilih di Boyolali yang berada di angka sekitar 760 ribu pemilih. "Kalkulasi tersebut dihitung misal dari jumlah siswa yang lulus sejak pemilu terakhir. Belum lagi ada angkatan yang tak sekolah dan sebagainya," terang Pargito.
Selain remaja, pensiunan TNI/Polri pasca pemilu terakhir juga termasuk dalam pemilih pemula. Sebab saat masih aktif bertugas di instansi masing-masing, mereka tidak mempunyai hak suara dan baru akan mencoblos pada pilgub nanti.
Salah satu sosialisasi pemilih pemula, lanjutnya, yakni dengan mengakomodir pemilihan umum di tingkat sekolah, semisal pemilihan ketua OSIS, yang disimulasikan sebagaimana mekanisme Pemilu.
Meliputi kampanye hingga tata cara pencoblosan. Upaya sosialisasi tersebut sudah dilakukan oleh KPU Boyolali sejak dua tahun terakhir di sekolah tingkat SMA/SMK. Sosialisasi tersebut menyasar tingkat SMA/SMK saja sebab usia siswanya sudah atau mendekati usia pemilih.
"Sosialisasi dengan model tersebut terus kita lakukan sebab pengenalan mekanisme dan sistem demokrasi perlu dikenalkan sedini mungkin," jelasnya.
Sementara itu melalui agenda jalan sehat untuk sosialisasi Pilgub, Pargito berharap bahwa hal tersebut bisa mengkampanyekan Pilgub secara luas ke masyarakat sehingga pelaksanaannya bisa sukses, baik dari tingkat partisipasi hingga kelancaran dan keamanan sesuai mekanisme demokrasi.