SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Puluhan orang dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI melakukan kunjungan ke Pemkab Sukoharjo, Rabu (11/10/2017). Rombongan diterima secara resmi oleh Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.
Bupati di hadapan rombongan Lemhanas RI menyampaikan, tepat rasanya datang ke Sukoharjo karena kabupaten ini banyak memiliki potensi seperti sebagai lumbung pangan, industri, kerajinan dan keamanan. Kabupaten Sukoharjo masuk sebagai salah satu daerah penghasil beras yang diandalkan oleh pemerintah pusat.
Total lahan hijau seluas 23 ribu hektar tersebar disejumlah wilayah. Surplus beras dalam dua tahun terakhir mencapai 135 ribu ton. Hasil panen beras tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan daerah sendiri namun juga secara nasional.
“Di Sukoharjo rombongan dari Lemhanas angkatan ke-21 melakukan kunjungan ke sejumlah tempat. Seperti di kantor Pemkab Sukoharjo, Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Cemani, Grogol dan pabrik PT Sritex,†ujarnya.
Rombongan Lemhanas diterima resmi dari Pemkab Sukoharjo dalam jamuan ramah tamah bersama di ruang lobi bupati. “Soal keamanan saya jelaskan pula ke rombongan Lemhanas di Sukoharjo kondusif. Muspida kompak dan tidak ada masalah,†lanjutnya.
Soal keamanan bupati juga menjelaskan banyak peran serta dari aparat baik TNI dan Polri di Sukoharjo. Khusus untuk TNI, di Sukoharjo memiliki banyak markas seperti Kodim 0726, Brigif, Yonif 413 dan Kopassus. Keberadaanya menjadi jaminan keamanan baik di wilayah Sukoharjo maupun Solo Raya.
“Masyarakat juga punya peran penting membantu keamanan dan itu sudah lama seperti kegiatan ronda malam bersama aparat kepolisian dan lainnya,†lanjutnya.
Bupati juga menyampaikan tentang potensi lain yang dimiliki Sukoharjo seperti keberadaan Pasar Jamu Nguter terbesar sebagai pasar jamu se Indonesia. Termasuk juga pabrtik PT Sritex yang menghasilkan banyak produk dan dikenal disejumlah negara.