SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Relawan jentik nyamuk disebar disemua wilayah. Sasarannya tidak hanya di dalam rumah, melainkan juga disemua tempat yang ada genangan air. Sebab sekarang sudah musim hujan dan dikhawatirkan memicu percepatan perkembangbiakan nyamuk.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Nasruddin, Senin (9/10/2017) mengatakan, kondisi cuaca sekarang harus diperhitungkan karena dikhawatirkan bisa menjadi pemicu peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD). Sebab hujan sudah turun disejumlah wilayah denan intensitas masih rendah. Artinya hujan belum rutin turun setiap hari karena masih diselingi panas. Perubahan cuaca tersebut cukup berpengaruh pada perkembangbiakan nyamuk.
Turunnya hujan dan menyebabkan terjadinya genangan air membuat nyamuk mendapat tempat untuk berkembangbiak. Perlu dilakukan penanganan dengan pemberantasan bersama melibatkan semua elemen.
“Sudah ada relawan jentik nyamuk dan tugasnya memang memantau dan memusnahkan sumber penyakit DBD tersebut. Masyarakat juga dilibatkan karena sekarang sudah hujan dan rawan ada genangan air untuk perkembangbiakan nyamuk,†ujar Nasruddin.
DKK Sukoharjo sudah melakukan pemantauan wilayah dengan melibatkan petugas disemua Puskesmas. Petugas tidak hanya menunggu, namun juga aktif turun ke lapangan.
“Sudah ada sosialisasi sejak dini sekarang dengan melibatkan petugas Puskesmas di wilayah masing masing mendatangi RT/RW. Perkembangan data terus dilaporkan setiap hari,†lanjutnya.
Salah satu data yang dilaporkan yakni berkaitan dengan angka bebas jentik. Di masing masing wilayah memiliki penilaian sendiri dari petugas dengan mendatangi rumah warga.
“Sasarannya baik rumah yang ada penghuninya maupun kosong. Khusus untuk rumah kosong kami koordinasi dengan RT/RW dengan maksud bak penampungan air harus kosong dan tidak boleh ada air karena rawan jadi tempat perkembangbiakan nyamuk,†lanjutnya.