KLATEN (KRjogja.com) - Dandim 0723/Klaten, Letkol Infanteri Bayu Jagat memimpin pembuatan biopori di Taman Gergunung, Kecamatan Klaten Utara Katen, Jumat (12/5/2017).
Menurut Bayu Jagat, untuk lokasi taman Gergunung akan dibuat sekitar 400 biopori. Pada hari pertama dikerahkan sebanyak 40 personil Kodim Klaten. “Hari ini 40 personil kami terjunkan. Kalau di Taman Gergunung ini minimal bisa dibuat 400 an biopori,†kata Bayu Jagat.
Lebih lanjut Bayu Jagat menjelaskan, pembuatan biopori tersebut, sebagai upaya untuk pelestarian air. Yakni agar air hujan tidak langsung mengalir ke sungai, melainkan ada sebagian yang bisa meresap ke dalam tanah kembali melalui lubang-lubang biopori buatan tersebut.
Pembuatan biopori dilakukan dengan peralatan mesin khusus pengebor. Selanjutnya lubang diberi pralon. Ke dalam pralon tersebut ditutup dengan sampah-sampah organik, yang diharapkan nanti akan menjadi humus.
Dandim Bayu Jagat juga menjelaskan, pembuatan biopori tidak hanya dilakukan di Taman Gergunung saja. Menurut rencana, gerakan pembuatan biopori akan dilakukan di seluruh wilayah Klaten.
“Ini akan kami lakukan secara berkelanjutan. Diharapkan bisa untuk semua wilayah, kami akan koordinasi dengan pemerintah kecamatan, tempat mana saja yang layak kita buat biopori,†jelas Dandim.
Setelah selesai pembuatan biopori di Taman Gergunung, akan dilanjutkan untuk pembuatan biopori di Taman Kota. Dandim berharap pembuatan biopori juga akan diikuti oleh seluruh masyarakat. “Kita tidak hanya sekarang saja, tetapi berlanjut. Kemarin kan sempat vacum, jadi kita galakkan lagi agar bisa aktif lagi. Juga kita kenalkan pada anak sekolah. Biar mereka tahu, jika ada biopori harus dijaga. Ini untuk membantu penyerapan air. Kalau sudah masuk tanah, kan ada cadangan air, misalkan 50 tahun ke depan, kan banyak tanah yang tertutup bangunan. Kalau persediaan air tidak kita jaga dari sekarang, kasihan anak cucu kita nanti,†tambah Dandim.
Dandim juga berharap agar median jalan sepanjang Yogya-Solo jalur Klaten tidak ditutup semen. Sebaiknya median tersebut Dibiarkan terbuka dengan tanah dan ditanami rumput. Dengan demikian bisa dibuat biopori di sepanjang jalan antara Prambanan-Tegalgondo tersebut.