KLATEN, KRJOGJA.com – Puluhan pelajar SMA/SMK gabungan dari Klaten, Jawa Tengah dan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merayakan kelulusan dengan aksi konvoi di jalanan wilayah Kabupaten Klaten, Selasa (2/5/2017). Namun, aksi konvoi itu berujung anarkis dengan melakukan perusakan hingga penganiayaan terhadap warga lain tanpa sebab.
Informasi yang dihimpun KRJOGJA.com, konvoi pelajar dilakukan dengan mengendarai sepeda motor menyisiri Jalan Raya Yogya – Solo dari arah Sleman menuju Klaten. Mereka juga mengenakan seragam putih abu-abu yang penuh dengan corat-coret.
Namun sesampainya di depan SPBU Kebonarum, peserta konvoi tiba-tiba mengamuk dengan melempari warung-warung dengan batu. Bahkan, mereka juga merusak sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat milik pengguna jalan tanpa sebab di daerah Bendogantungan, Sumberejo, Klaten Selatan.
Di daerah Nglinggi, Klaten Selatan, sebuah warnet juga menjadi sasaran amukan peserta konvoi. Bahkan, beberapa pengunjung warnet yang mayoritas pelajar ikut menjadi korban penganiayaan. Peristiwa serupa juga terjadi di wilayah Manisrenggo. Sejumlah orang yang menjadi korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.
Wakapolres Klaten, Kompol Hari Sutanto, mengatakan, petugas yang mendapatkan laporan langsung melakukan pengamanan dan pengejaran terhadap peserta konvoi anarkis. Hingga Selasa petang, petugas berhasil mengamankan puluhan pelajar dan dibawa ke Mapolres Klaten untuk dilakukan pendataan.
Selain mengamankan pelajar, petugas juga mengamankan barang bukti berupa puluhan kendaraan bermotor roda dua yang digunakan untuk berkonvoi dan sejumlah benda yang digunakan untuk berbuat anarkis.
Hasil pendataan sementara diketahui konvoi dilakukan pelajar gabungan dari sejumlah sekolah di Klaten dan Sleman, Yogyakarta. Bahkan, ada juga pelajar kelas XI dan alumni ikut bergabung dalam konvoi perayaan kelulusan kelas XII tersebut. Belum diketahui pasti penyebab anarkis. Namun dari mayoritas peserta konvoi ditengarai dalam pengaruh minuman keras.
“Pendataan dilakukan untuk mencari tahu siapa aktor dibalik perbuatan anarkis tersebut. Sedangkan pelajar yang tak terlibat akan segera dipulangkan dengan syarat dijemput orangtuanya,†ujarnya kepada wartawan, Selasa petang (2/5/2017).