SUKOHARJO,KRJOGJA.com - Satu dari total 41 SMPN di Sukoharjo yakni SMPN 2 Baki tidak bisa menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan diganti menjadi Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) pada 2 – 8 Mei. Selain itu ada 32 sekolah SMP/MTS negeri dan swasta meminjam tempat dan peralatan ke sekolah lain demi bisa menyelenggarakan UNBK.
Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo Dwi Atmojo Heri, Senin (24/4/2017) mengatakan, SMPN 2 Baki menjadi satu-satunya SMPN di Sukoharjo yang tidak menyelenggarakan UNBK tahun ini. Sebab pihak sekolah belum memiliki kelengkapan peralatan untuk penyelenggaraan UNBK. Kebutuhan tersebut seperti komputer, server dan jaringan internet.
Usaha untuk meminjam ke sekolah lain tingkat diatasnya tidak bisa dilakukan. Sebab sekolah terdekat juga tidak memiliki kelengkapan yang dibutuhkan. Kalaupun ada sekolah lainnya sudah dipakai oleh SMP/MTS yang lain.
Di SMPN 2 Baki total ada 202 siswa sekarang sudah terdaftar mengikuti UNKP. Meski tidak UNBK namun secara teknis penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) sama.
“Siswa SMPN 2 Baki tetap terdaftar dan berhak ikut UN. Cuma teknisnya saja yang beda bukan UNBK melainkan UNKP,†ujar Dwi Atmojo Heri.
Dalam penyelenggaraan UNKP pihak SMPN 2 Baki telah menyediakan sebanyak 11 ruang UN. Sedangkan pengawas tetap memakai sistem silang.
“Untuk sekolah yang tetap menyelenggarakan UNBK dan meminjam tempat dan peralatan sudah dipastikan bisa setelah sebelumnya dilakukan koordinasi,†lanjutnya.
Sementara itu data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo diketahui ada sebanyak 32 sekolah tingkat SMP/MTS negeri dan swasta meminjam tempat dan peralatan ke sekolah lain demi bisa menyelenggarakan UNBK. (Mam)