SUKOHARJO,KRJOGJA.com - Pemeriksaan ketat meliputi barang bawaan dan badan dilakukan terhadap setiap tamu di Mapolres Sukoharjo. Pengetatan pengamanan dengan menempatkan polisi bersenjata lengkap juga dilakukan di pos penjagaan. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk kewaspadaan setelah terjadi insiden penyerangan terhadap anggota polisi di Banyumas, Jawa Tengah dan Tuban Jawa Timur.
Kasubag Humas Polres Sukoharjo AKP Joko Sugiyanto, Selasa (11/4/2017) mengatakan, pengetatan pengamanan dilakukan sesuai dengan instruksi dari pimpinan. Setiap tamu yang berkunjung ke Mapolres Sukoharjo dilakukan pemeriksaan secara ketat.
Polisi akan melakukan pengeledahan terhadap barang bawaan yang dibawa tamu. Sterilisasi dilakukan agar tidak ada barang berbahaya masuk ke dalam Mapolres Sukoharjo.
Pemeriksaan juga dilakukan polisi dengan memeriksa badan tamu di Mapolres Sukoharjo. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi ada barang berbahaya yang dibawa.
Tamu yang datang ke Mapolres Sukoharjo juga diwajibkan mengisi dan meninggalkan kartu identitas kepada petugas jaga. Aturan tersebut berlaku bagi siapa saja yang datang ke Mapolres Sukoharjo.
“Pengetatan pengamanan dilakukan baik pemeriksaan barang bawaan terhadap tamu, penempatan polisi bersenjata hingga pemantauan melalui kamera CCTV,†ujar AKP Joko Sugiyanto.
Polres Sukoharjo sebelumnya juga sudah melakukan sistem pengetatan pengamanan terhadap tamu. Terlebih lagi setelah ada kejadian penyerangan terhadap polisi di Banyumas, Jawa Tengah dan Tuban Jawa Timur.
Pengamanan tidak hanya dilakukan di lingkungan Mapolres Sukoharjo saja, melainkan juga terhadap polisi yang melaksanakan tugas patroli keliling wilayah. Polisi dilarang melakukan patroli sendiri. Polres Sukoharjo memberlakukan aturan patroli minimal dilakukan oleh dua orang polisi bersenjata.
