SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Wantiyem (74) warga Dukuh Jotangan, Desa Kemasan, Kecamatan Polokarto tewas setelah disengat tawon saat mencari pakan untuk kambing di aliran Sungai Bengawan Solo. Akibat kejadian tersebut petugas bersama warga langsung melakukan pemusnahan terhadap sarang tawon disekitar lokasi kejadian.
Kapolsek Polokarto AKP Banuari, Selasa (14/3/2017) mengatakan, korban tersengat tawon pada Sabtu (11/3/2017) sore sekitar pukul 15.00 saat mencari daun toro untuk pakan kambing. Saat mencari pakan di aliran Sungai Bengawan Solo korban tanpa sengaja mengenai sarang tawon. Akibatnya tawon keluar dari sarang menyerang dan menyengat korban.
Usai disengat tawon korban kemudian pulang ke rumah dan mengeluhkan kesakitan pada badannya. Korban kemudian pada Minggu (12/3/2017) pagi meninggal dunia. Kejadian tersebut membuat keluarga korban kaget. Meski demikian pihak keluarga tetap menerima kejadian dan langsung memakamkan korban.
“Kami menerima informasi dari masyarakat mengenai kejadian tersebut. Selanjutnya petugas bersama masyarakat melakukan penghancuran sarang tawon dengan menyemprotkan air disekitar lahan tempat korban mencari pakan,†ujar AKP Banuari.
Untuk penyemprotan air tersebut dilibatkan petugas dari Pemadam Kebakaran Sukoharjo. Pemusnahan sarang tawon dilaksanakan pada Senin (13/3/2017).
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo Margono mengatakan, ada permintaan dari masyarakat untuk melakukan pemusnahan sarang tawon disejumlah wilayah. Total hingga sekarang ada tujuh permintaan dan semuanya sudah dilaksanakan oleh petugas. Terakhir pemusnahan dilakukan di wilayah Kecamatan Tawangsari.
Sarang tawon yang dimusnahan oleh petugas memiliki ukuran cukup besar dan membahayakan. Sarang tawon tidak hanya berada di atas pohon namun juga ditemukan di atap rumah warga.
“Warga ketakutan dengan adanya sarang tawon dan aktifitas tawon sangat mengganggu,†ujarnya.