BOYOLALI, KRJOGJA.com - Pembangunan jembatan bailey sebagai jembatan darurat pengganti jembatan Grawah yang ambrol di jalur Solo - Selo - Borobudur (SSB) di Desa/Kecamatan Cepogo, Senin (06/03/2017) kemarin, saat ini masih berlangsung. Jembatan tersebut akan siap digunakan dalam beberapa hari ke depan.
Berdasar pengamatan di lokasi, Jumat (10/03/2017), konstruksi utama jembatan knock down berbahan baja sepanjang 27 meter dengan lebar lima setengah meter tersebut sudah mulai dipasang, tepat diatas jembatan lama yang ambrol. Puluhan karung pasir juga sudah ditumpuk untuk menguatkan pondasi jembatan yang ambrol.
Menyusul ambrolnya jembatan di jalur utama SSB tersebut, jalur utama Boyolali - Magelang tersebut saat ini sudah ditutup sejak dari Kota Boyolali untuk kendaraan antar kota. Namun kendaraan masih bisa melintas melalui jalur alternatif meski harus memutar cukup jauh.
Pengawas Jalur SSB Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, Sumarwan menjelaskan, pembangunan konstruksi jembatan yang terbuat dari baja tersebut akan selesai pekan ini dan siap digunakan warga pekan depan. Namun rencana awal untuk membangun dua lajur jembatan bailey tak memungkinkan sehingga jembatan darurat tersebut akan dibuat satu lajur saja. “Lokasinya tak memungkinkan untuk dua lajur jembatan,†terangnya.
Untuk spesifikasinya, sambung Sumarwan, panjang jembatan 27 meter dengan lebar lima setengah meter. Sementara badan jembatan yang bisa dilewati kendaraan selebar empat setengah meter.
Tonase jembatan knock down tersebut mampu menahan kendaraan seberat delapan sampai sepuluh ton. Rencananya, jembatan tersebut diperuntukkan utamanya untuk lalu lintas warga sekitar agar sebab jembatan tersebut berada di jalur utama perekonomian warga.
Hari (45), warga Cepogo berharap agar jembatan tersebut jangan dilintasi kendaraan berat, terutama truk pasir yang banyak melintas di wilayah tersebut. Sebaiknya kendaraan yang diperbolehkan lewat adalah kendaraan kecil seperti mobil pribadi, mobil sayur, sepeda motor, dan pejalan kaki saja.
“Semoga jembatan darurat tersebut cepat bisa digunakan. Sebab selain menjadi jalur utama perekonomian warga, anak sekolah juga mesti melewati jembatan tersebut. Kasian kalau mereka mesti melewati jalur alternatif karena harus memutar cukup jauh,†tandasnya. (R-11)