KRjogja.com, KLATEN - Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, meresmikan Kampung London di Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Minggu (3/9/2023).
Dalam rilis Pemkab Klaten yang diterima Krjogja.com menyebutkan, Wakil Bupati Klaten memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Jomboran dan mahasiswa Universitas Widya Dharma (UNWIDHA) Klaten, yang telah menginisiasi adanya Kampung London di Desa Jomboran. Kampung London tersebut diharapkan dapat membantu anak-anak, generasi muda menghadapi perkembangan jaman di era modernisasi.
“Saya sangat mengapresiasi kehadiran Kampung London di Desa Jomboran Klaten Tengah ini. Semoga inovasi ini dapat bermanfaat dan membantu generasi muda menghadapi tantangan kedepan di era modernisasi ini. Saya harapkan pula, kegiatan yang positif ini bisa ditiru daerah lain dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Yoga hardaya.
Kepala Desa Jomboran Agung Widodo mengungkapkan Kampung London di Desa Jomboran tersebut menduplikasi Kampung Inggris di Pare, Kediri. Program tersebut sudah dirancang lama dan akhirnya dibantu oleh beberapa perguruan tinggi, salah satunya UNWIDHA. Agung Widodo berharap, program Kampung London dapat bermanfaat bagi masyarakat, mencerdaskan anak-anak,khususnya anak-anak di Kabupaten Klaten.
Baca Juga: Prestasi Olahraga Menurun, Pengurus KONI Banyumas Mengundurkan Diri
“Terima kasih kepada teman-teman KKN UNWIDHA yang telah membantu memberikan konsep sehingga program Kampung London ini akhirnya bisa dilaunching. Nantinya juga ada beberapa program yang kami adaptasi dengan Kampung Inggris Pare. Kami didampingi oleh tiga perguruan tinggi, salah satunya UNWIDHA,” kata Kades Jomboran.
Lebih lanjut, Agung menambahkan untuk menarik pengunjung, maka Kampung London akan menerapkan life in Jomboran. Dari kegiatan tersebut maka perekonomian masyarakat Desa Jomboran akan meningkat. Dirinya juga memohon dukungan masyarakat Desa Jomboran untuk mensukseskan program Kampung London sehingga keberlanjutannya dapat terjaga.
“Nantinya kami akan membuat kegiatan life in Jomboran, sehingga nanti bisa membangkitkan perekonomian warga sekitar. Sebelum di launching ini, sudah ada 40 anak yang ikut kursus tapi baru anak-anak dari Desa jomboran sendiri. Kami harapkan anak-anak lain, dari luar Jomboran tertarik untuk belajar di Desa Jomboran. Kami harap seluruh pihak dapat mendukung kegiatan ini,” Jelas Agung. (Sit)
