Pemkab Sukoharjo Sudah Kirim 2 Juta Liter Air Bersih Kepada 12.076 Jiwa Terdampak Kekeringan  

Photo Author
- Sabtu, 21 Oktober 2023 | 15:30 WIB
Pemkab Sukoharjo mengirim bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan. (Foto : Wahyu Imam Ibadi)
Pemkab Sukoharjo mengirim bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan. (Foto : Wahyu Imam Ibadi)

Krjogja.com - SUKOHARJO - Dampak cuaca panas ekstrem pengaruh El Nino semakin menambah jumlah warga kekurangan air bersih sebanyak 3.324 kepala keluarga (KK) atau 12.076 jiwa tersebar di 49 dukuh di 18 desa di 3 kecamatan. Total bantuan air bersih yang sudah dikirim Pemkab Sukoharjo ke warga sebanyak 2.040.500 liter. Masyarakat diingatkan untuk mewaspadai potensi bencana alam kekeringan terus meluas karena pada Oktober ini semakin panas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Sabtu (21/10/2013) mengatakan, kondisi cuaca sampai pertengahan Oktober ini masih panas ekstrem dampak dari fenomena alam El Nino. Musim kemarau sekarang sangat terasa hingga membuat kondisi semakin kering hingga warga kekurangan air bersih karena sumur mengering.

Baca Juga: Viral Pemotor Masuk Stasiun Tugu, Ternyata Ini yang Terjadi Sebenarnya

Cuaca panas ekstrem diperkirakan masih akan terus berlangsung sampai akhir Oktober mendatang. Karena itu masyarakat diminta tetap waspada bencana alam khususnya kekeringan yang berpengaruh pada kehidupan. Kekurangan air tidak hanya terjadi pada manusia saja, namun juga tumbuhan khususnya tanaman padi ikut mengering karena tidak ada pengairan. Selain itu kekeringan juga berdampak pada sektor pertanian dimana hewan ternak kesulitan memenuhi kebutuhan pakan hijau rumput segar.

BPBD Sukoharjo mencatat jumlah warga terdampak kekeringan sebelumnya masih dikisaran 10.000 jiwa. Namun sekarang naik 2.000 jiwa sehingga total keseluruhan menjadi 12.076 jiwa.

Baca Juga: Warga Semarang Salat Istisqa Memohon Segera Dturunkan Hujan

Tambahan warga terdampak kekeringan dipastikan sudah mendapat bantuan air bersih dari Pemkab Sukoharjo. Bantuan diberikan seperti halnya kepada warga sebelumnya yang sudah terdampak kekeringan.

"Ada kenaikan jumlah warga. Artinya luasan wilayah terdampak kekeringan pada musim kemarau ini terus meluas," lanjutnya.

Ariyanto menjelaskan, meski wilayah kekeringan terus meluas. Namun masih terjadi di lingkup satu desa dan kecamatan. "Artinya begini, yang meluas itu wilayah terdampak kekeringan di dukuh masih satu desa masih satu kecamatan. Sebab jumlah desa dan kecamatan terdampak kekeringan masih sama 18 desa di 3 kecamatan. Sedangkan jumlah dukuh bertambah dan terakumulasi sekarang 49 dukuh dan itu menambah jumlah jiwa kekurangan air bersih," lanjutnya.

Baca Juga: Rapimnas Partai Golkas Usung Gibran Cawapres  

BPBD Sukoharjo memperkirakan apabila kondisi cuaca panas ekstrem terus seperti sekarang ini maka bisa dipastikan jumlah warga terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih akan bertambah. Sebab di wilayah rawan kekeringan sekarang kondisi sumur warga mengering. Disisi lain, di wilayah terdekat sana juga mengalami masalah debit air sumur berkurang drastis.

Kebutuhan air bersih warga sudah dijamin sepenuhnya oleh Pemkab Sukoharjo. Sampai sekarang total sudah ada 2.040.500 liter dikirim ke wilayah terdampak kekeringan. Jumlah air bersih yang akan dikirim kemungkinan terus bertambah mengingat kebutuhan warga harus dipenuhi setiap hari.

Data BPBD Sukoharjo diketahui distribusi air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Kecamatan Bulu sebanyak 498.000 liter atau 106 tangki, Kecamatan Tawangsari 333.000 liter atau 75 tangki. Sedangkan Kecamatan Weru jumlah pengiriman air bersih paling banyak 1.209.500 liter atau 262 tangki.

Baca Juga: Amerika Tembak Jatuh Drone dan Rudal Yaman

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X