Krjogja.com - KARANGANYAR - Hujan perdana setelah musim kemarau berakhir mengakibatkan pipa milik PUDAM Tirta Lawu Karanganyar tertimbun longsor di wilayah Ngipik, Desa Bangsri Karangpandan, Sabtu (21/10). Akibatnya, pipa pecah di tiga titik.
Dirut Pudam Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto mengatakan pipa pecah di tiga titik tersebut diketahui berkat penyisiran lokasi rawan. Awalnya, ia memprediksi terjadi longsor di jaringan pipa saat hujan perdana. Beberapa lokasi pemasangan pipa berada di tanah labil seperti tebing dan bukit.
Baca Juga: India Ikut Bidik Investasi di IKN
"Saat disisir dan diinspeksi ternyata benar. Ada yang bocor cukup parah," katanya usai memimpin acara pembinaan pegawai PUDAM Tirta Lawu Karanganyar di pendopo RM Said, Sabtu malam (21/10).
Penggantian pipa membutuhkan waktu 1-1,5 jam. Prihanto mengatakan selama penggantian pipa yang pecah, pihaknya tak perlu menghentikan layanan ke pelanggan. Aliran masih tetap lancar. Ia juga tak perlu menyampaikan adanya gangguan ke pelanggan karena pemulihan kondisi bisa dipercepat.
Di sumber mata air ini, alirannya 20 liter per detik. Pemeliharaan jaringan terus dilakukan mengingat sebagian masih menggunakan pipa lama tahun 1986.
Baca Juga: Survei Elektabilitas Cawapres Prabowo: Erick Thohir 24,86 %, Ridwan Kamil 12,74 %, Gibran 5,88 %
Sementara itu sebanyak 336 karyawan PUDAM Tirta Lawu menghadiri pembinaan rutin tersebut. Dari jumlah itu, dua diangkat pegawai tetap dan 26 tenaga kontrak masa kerja 2,5 tahun diangkat menjadi calon pegawai.
Prihanto mengatakan performa perusda yang dipimpinnya membaik. Setoran ke kasda juga meningkat Rp100 juta.
"Meski tarif kita termurah, namun pelayanan bagus dan kontribusi ke daerah membaik. Dari Rp3,1 miliar menjadi Rp3,2 miliar. Jumlah pelanggan sekitar 76 ribu. Tambahan baru 2.600 pelanggan," katanya.
Unit usaha baru pembuata es kristal potensial mendongkrak pendapatan. Hanya saja terjadi kerusakan mesin produksi ukuran 5 ton karena overload.
Baca Juga: Tim Ivoka dan Sekar Langit Raih Juara I Bolavoli Bromonilan Cup 3
"Sehari produksi 13 ton es kristal naik dua kali lipat permintaannya di musim kemarau. Karena overload, mesin yang produksi ukuran 5 ton rusak. Dalam masa perbaikan sekarang. Sehingga masih pakai mesin dua ton," katanya. (Lim)