KRjogja.com - SUKOHARJO - Harga daging ayam terus mengalami kenaikan dan sekarang tembus Rp 42.000 per kilogram. Sepekan sebelumnya harga daging ayam hanya Rp 35.000 per kilogram. Kenaikan terjadi karena kebutuhan masyarakat tinggi menjelang puasa Ramadan.
Pedagang daging ayam Pasar Kartasura Minah, Minggu (10/3/2024) mengatakan, harga daging ayam terus mengalami kenaikan dan paling terasa dalam sepekan terakhir. Sebab hampir setiap hari dalam sepekan terakhir harga daging ayam terus naik.
Harga daging ayam pekan lalu hanya Rp 35.000 per kilogram. Harga daging ayam kemudian naik menjadi Rp 39.000 per kilogram dan terakhir sekarang tembus Rp 42.000 per kilogram.
Kenaikan harga daging ayam dipicu karena kebutuhan masyarakat tinggi menjelang puasa Ramadan. Disisi lain, kondisi tersebut tidak diimbangi dengan penambahan pasokan dari peternak ayam. Akibatnya pedagang daging ayam sering kehabisan stok saat melayani pembeli.
Baca Juga: Mendapat Ancaman Sita Aset Jaminan, UMKM Korban Covid-19 Siap Melawan
"Menjelang puasa Ramadan permintaan daging ayam di masyarakat tinggi. Sedangkan pasokan dari peternak ayam tidak ditambah. Jadi stok di pedagang sering habis. Harga daging ayam terus naik, sekarang dijual Rp 42.000 per kilogram," ujarnya.
Minah mengatakan, harga daging ayam masih bisa mengalami perubahan kenaikan saat masuk puasa Ramadan hingga Lebaran mendatang. Sebab dipastikan permintaan daging ayam di masyarakat terus naik.
"Pasokan dari peternak harus ditambah dan stok pedagang juga tambah baru harga daging ayam bisa turun. Kalau seperti ini terus bisa saja harga daging ayam naik terus sampai Lebaran," lanjutnya.
Pedagang daging ayam Pasar Kartasura Sutarto mengatakan, permintaan daging ayam di masyarakat tinggi. Sebab banyak pembeli yang menaikan jumlah pembelian daging ayam di pedagang.
"Ada yang biasanya hanya beli daging ayam satu kilogram sekarang tambah jadi dua sampai tiga kilogram. Katanya untuk stok persiapan puasa Ramadan," ujarnya.
Baca Juga: Sri Muslimatun Dapat Dukungan Maju Pilkada Sleman
Sutarto mengatakan, kondisi yang terjadi sekarang dianggap wajar menyesuaikan pasar. Sebab menjelang puasa Ramadan permintaan bahan kebutuhan pokok pangan hampir semuanya mengalami kenaikan.
"Imbasnya harga bahan pokok pangan, termasuk daging ayam naik. Biasanya selama puasa Ramadan hingga Lebaran nanti. Harga baru turun biasanya setelah sepekan Lebaran," lanjutnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, mengatakan, harga kebutuhan pokok pangan sampai saat ini menjelang puasa Ramadan masih tinggi. Bahkan harga beberapa kebutuhan pokok pangan terus mengalami kenaikan. Penyebab kondisi tersebut karena tingginya permintaan masyarakat yang akan menyimpan barang dalam jumlah banyak untuk persediaan puasa Ramadan. Selain itu juga dipengaruhi stok barang dipasaran yang terbatas karena tingginya pembelian.
Diskopumdag Sukoharjo memantau kondisi disemua pasar tradisional dan pusat perdagangan. Hasilnya stok barang dibeberapa pedagang terbatas. Namun di pedagang lainnya masih banyak. Sedangkan untuk permintaan dari masyarakat memang tinggi. Salah satu yang dipantau serius yakni terkait stok dan harga beras.