KRjogja.com - SUKOHARJO - Penambalan jalan berlubang akan terus dikerjakan hingga H-3 Lebaran. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo akan memastikan kondisi jalan siap sepenuhnya dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024. Kendala besar cuaca dihadapi karena kondisi sering hujan deras berdampak pada genangan air dan banjir dapat merusak jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo, Rabu (3/4/2024) mengatakan, DPUPR Sukoharjo masih terus melakukan penambalan jalam berlubang sampai sekarang. Petugas diterjunkan sejumlah wilayah menambal jalan berlubang agar bisa tetap dilintasi masyarakat.
Pengerjaan penambalan jalan dilakukan DPUPR Sukoharjo maksimal hingga H-3 Lebaran. Batas waktu tersebut ditentukan mengingat kondisi arus lalu lintas kendaraan di jalan sudah mengalami peningkatan menjelang mudik Lebaran.
Baca Juga: Izin Operasional Dicabut, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah PT BPR Sembilan Mutiara
"Saat ini masih pengerjaan penambalan jalan dan baru dihentikan pada H-3 Lebaran. Mudah-mudahan kondisi jalan siap sepenuhnya untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024," ujarnya.
Setelah melewati batas waktu yang ditentukan DPUPR Sukoharjo akan menghentikan semua pengerjaan penambalan jalan. Hal ini untuk memberi kesempatan kendaraan pemudik dan masyarakat umum melintas.
DPUPR Sukoharjo terjunkan tim tambal jalan. Petugas menyisir sejumlah titik jalan rusak dan dilakukan penambalan bersifat darurat sambil menunggu proses perbaikan dikerjakan. Kegiatan tersebut dijalankan untuk memastikan kondisi kelayakan jalan digunakan masyarakat sekaligus menghadapi arus mudik dan balik Lebaran.
DPUPR Sukoharjo bergerak cepat dengan menerjunkan tim tambal jalan setelah muncul banyak keluhan masyarakat terkait jalan rusak. Petugas menyisir sejumlah titik jalan rusak yang dikeluhkan masyarakat dan langsung melakukan perbaikan berupa penambalan.
Tim tambal jalan DPUPR Sukoharjo juga melakukan penyisiran di tempat lain untuk melihat kondisi jalan rusak. Hal ini dilakukan untuk memastikan kerusakan jalan dan perbaikan.
Baca Juga: Berkah Ramadhan, Toko Progo Bagi Sembako untuk Masyarakat
DPUPR Sukoharjo melakukan perbaikan dengan menambal jalan berlubang. Penambalan bersifat darurat dengan tujuan jalan tetap bisa digunakan nyaman oleh masyarakat. Disamping itu, penambalan dilakukan sambil menunggu proses perbaikan jalan akan dikerjakan.
"Ada beberapa titik jalan memang sudah masuk proses perbaikan. Namun masih butuh proses terkait anggaran dan lelang. Karena itu dilakukan penambalan dulu, meski bersifat darurat atau sementara tapi tetap nyaman digunakan masyarakat. Tim tambal jalan terus bergerak menyisir kerusakan," lanjutnya.
Penyisiran dilakukan dengan status jalan milik kabupaten. Hal itu sesuai dengan kewenangan Pemkab Sukoharjo. Sedangkan jalan milik provinsi dan pusat diserahkan kepada masing-masing pihak berwenang.
"Saat arus mudik dan balik Lebaran nanti kondisi jalan setidaknya sudah dalam keadaan layak digunakan. Jalan berlubang akan ditambal sambil menunggu proses perbaikan akan dikerjakan," lanjutnya.
Kondisi jalan disejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo diketahui mengalami kerusakan. Hal ini terjadi karena tingginya volume kendaraan yang melintas. Terlebih lagi didominasi kendaraan berukuran besar dan muatan berat.