DKK Sukoharjo Catat 229 Kasus DBD, Empat Meninggal

Photo Author
- Sabtu, 20 April 2024 | 18:55 WIB
DBD di Kota Yogyakarta Mencapai 129 Kasus, 2 Meninggal
DBD di Kota Yogyakarta Mencapai 129 Kasus, 2 Meninggal

Bupati mengatakan, turun langsung ke masyarakat seperti dilakukan saat keliling di Puskesmas Sukoharjo dan RSUD Ir Soekarno Sukoharjo. Ditempat tersebut banyak ditemui warga yang sedang berobat sekaligus mendapatkan penjelasan langsung mengenai bahaya DBD dan pencegahannya.

"Saat kegiatan ke masyarakat ditempat lain juga saya sampaikan mengenai pentingnya PHBS dan PSN. Ini penting dan perlu diterapkan," lanjutnya.

Bupati meminta kepada pihak terkait untuk ikut membantu melakukan sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya PHBS dan PSN. Sebab gerakan tersebut harus dilakukan bersama dan serentak agar lebih maksimal di masyarakat.

"Sampai ditingkat paling banyak RW dan RT harus disosialisasikan dan diedukasi masyarakat terkait PHBS dan PSN," lanjutnya.

Direktur RSUD Ir Soekarno Sukoharjo Yunia Wahdiyati, mengatakan, sejak awal Maret lalu RSUD Ir Soekarno Sukoharjo menerima banyak pasien kasus DBD yang didominasi anak-anak. Pasien DBD tersebut semakin menambah jumlah pasien secara umum lainnya yang masuk dan harus mendapat perawatan inap di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo. Hal ini berdampak pada membludaknya daya tampung kamar sampai membuat penuh.

RSUD Ir Soekarno Sukoharjo dengan kondisi tersebut tetap memberikan pelayanan maksimal kepada pasien. Salah satunya dengan penataan kamar dan menambah jumlah tempat tidur dengan tetap memperhatikan ketentuan berlaku.

"Pasien kasus DBD banyak yang masuk ke RSUD Ir Soekarno Sukoharjo dan didominasi anak-anak. Semua sudah tertangani disini," ujarnya.

Yunia menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo diketahui banyak kasus anak dengan demam masuk. Namun demam tersebut disertai dengan gejala tambahan bermacam-macam. Seperti kasus anak demam dengan disertai batuk, pilek, sesak nafas.

"Ada juga yang demam disertai mual, muntah atau nyeri perut. RSUD Ir Soekarno Sukoharjo sudah melakukan penanganan. Termasuk pemeriksaan laboratorium," lanjutnya. (Mam)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X