Krjogja.com Sukoharjo Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Kabupaten Sukoharjo melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada 2024. Coklit awal dilakukan oleh petugas dengan mendatangi rumah tokoh masyarakat salah satunya Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Rabu (26/6). Coklit dilaksanakan 24 Juni hingga 24 Juli 2024.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Murwedhy Tanomo mengatakan, KPU Sukoharjo sekarang sedang melaksanakan tahapan Coklit data pemilih Pilkada 2024. Kegiatan sesuai jadwal digelar mulai 24 Juni hingga 24 Juli. Coklit dilakukan oleh Pantarlih yang turun langsung ke wilayah tugas masing-masing dengan mendatangi rumah pemilih.
"Total ada 2.574 orang petugas mulai bertugas pada 24 Juni -24 Juli 2024. KPU Sukoharjo sebelumnya sudah melakukan rekrutmen penerimaan Pantarlih. Sebagian besar dari Pantarlih yang direkrut merupakan milenial."
Murwedhy Tanomo menjelaskan, Pantarlih setelah dilantik wajib bertugas melaksanakan Coklit. Pantarlih telah dibekali dengan identitas diri sebagai petugas resmi melakukan Coklit dengan rompi, id card, dan data pemilih Pilkada 2024.
Pantarlih tersebut wajib datang langsung ke rumah pemilih berdasarkan data yang diberikan KPU Sukoharjo. Petugas harus memastikan bertemu dengan pemilih dan melakukan Coklit.
Petugas melakukan Coklit dengan mencocokan data nama, alamat dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Apabila sudah valid maka Pantarlih akan menempel stiker di rumah pemilih tersebut. "Pantarlih sudah mulai bekerja melakukan Coklit dengan mendatangi langsung rumah pemilih dan bertemu pemilih berdasarkan data KPU Sukoharjo," ujarnya.
KPU Sukoharjo memantau proses pelaksanaan Coklit yang dilakukan Pantarlih dengan menerjunkan petugas. Selain itu juga dilibatkan dari petugas tingkat kecamatan. "KPU Sukoharjo sampai ditingkat PPK dan PPS juga memantau pelaksanaan Coklit," lanjutnya.
Murwedhy Tanomo meminta kepada masyarakat khususnya warga yang masuk dalam data pemilih Pilkada 2024 untuk ikut aktif. Warga bisa berkomunikasi dengan ketua RT atau RW setempat dan melaporkan apabila belum didatangi Pantarlih dalam proses Coklit.
"Sekarang baru awal dan sampai batas waktu yang telah ditentukan apabila ada warga terdata sebagai pemilih Pemilu 2024 dalam data apabila belum didatangi Pantarlih untuk di coklit maka bisa melapor ke petugas terdekat. Warga berhak untuk di coklit," lanjutnya.
Pantarlih yang dilantik dimana satu orang tersebut bertugas Coklit di satu tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah TPS Pilkada 2024 ada 1.305. KPU Sukoharjo sebelumnya sudah melakukan penetapan jumlah TPS.
"Waktu Coklit sesuai perhitungan KPU cukup bagi Pantarlih. Terlebih lagi Pantarlih sudah disediakan data pemilih dan tinggal mencocokan saja dengan mendatangi rumah pemilih sesuai alamat dan nama," lanjutnya.
Komisioner KPU Kabupaten Sukoharjo Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi Arief Wicaksono mengatakan KPU Kabupaten Sukoharjo telah selesaikan pemetaan TPS untuk Pilkada 2024 mendatang. Hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Nomor : 171/PP.01.2-BA/3311/2024 tentang Rekapitulasi Hasil Pemetaan TPS Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024.
"Jumlah pemilih Pilkada 2024 yakni 688.725 dengan jumlah TPS 1.305 tersebar di 12 Kecamatan. Dengan perincian, Weru 86, Bulu 62, Tawangsari 82, Sukoharjo 140, Nguter 80, Bendosari 96, Polokarto 123, Mojolaban 127, Grogol 173, Baki 102, Gatak 76, Kartasura 158," ujar Arief Wicaksono dalam keterangannya.
Menurut Arief, jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan dengan Pilkada 2020 dan Pemilu Serentak 2024. Untuk jumlah pemilih Pilkada Sukoharjo 2020 sebanyak 660.487. Sedangkan jumlah TPS adalah 1.775 buah.