Pemkab Sukoharjo Programkan Sumur Dalam di Wilayah Rawan Kekeringan

Photo Author
- Jumat, 2 Agustus 2024 | 16:53 WIB
Pemkab Sukoharjo kirim bantuan air bersih ke warga terdampak kekeringan. (Foto : Wahyu Imam Ibadi)
Pemkab Sukoharjo kirim bantuan air bersih ke warga terdampak kekeringan. (Foto : Wahyu Imam Ibadi)


KRjogja.com - SUKOHARJO - Pemkab Sukoharjo memprogramkan pembuatan sumur dalam di wilayah rawan kekeringan untuk memenuhi kebutuhan air. Pemenuhan dilakukan baik untuk air bersih konsumsi rumah tangga warga. Terpenting juga kebutuhan air dipenuhi untuk sektor pertanian.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Jumat (2/8/2024) mengatakan, program pembuatan sumur dalam sudah berjalan di Sukoharjo. Namun demikian, Pemkab Sukoharjo tetap memprogramkan pembuatan sumur dalam di waktu mendatang. Program disiapkan sebagai solusi bagi daerah membantu pemenuhan kebutuhan air untuk masyarakat.

Sumur dalam akan dibuat dengan sasaran sesuai dengan program daerah yakni pemenuhan kebutuhan air bersih rumah tangga warga. Selain itu air juga menyasar sektor pertanian. Kedua hal tersebut penting dan menjadi prioritas Pemkab Sukoharjo.

Pemkab Sukoharjo sudah membuat sumur dalam disejumlah titik wilayah. Keberadaanya sudah beroperasional dan air yang dihasilkan telah digunakan sesuai peruntukannya.

"Sebelumnya sudah ada sumur dalam untuk sektor pertanian di wilayah Kecamatan Sukoharjo baru saja diresmikan kemarin. Nanti juga akan disiapkan sumur dalam untuk air bersih warga di wilayah rawan kekeringan," ujarnya.

Baca Juga: Inflasi DIY Masih Terjaga di tengah Momentum Tahun Ajaran Baru

Bupati sudah meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan pemantauan wilayah dan merancang program sumur dalam untuk masyarakat. Khusus untuk sumur dalam penyediaan air bersih konsumsi rumah tangga warga OPD melibatkan pemerintah desa dan kecamatan setempat.

"Di wilayah rawan kekeringan pemerintah desa bisa memprogramkan pembuatan sumur dalam ke Pemkab Sukoharjo. Nanti dicari akan dibangun dititik mana," lanjutnya.

Pemkab Sukoharjo berharap dengan pembuatan sumur dalam akan membuat pemenuhan kebutuhan air bersih rumah tangga warga dan pertanian semuanya bisa terpenuhi. Sebab masalah sering muncul berupa kekurangan air baik untuk konsumsi rumah tangga warga maupun sektor pertanian saat musim kemarau.

Kekeringan tersebut berdampak besar dimana warga di wilayah rawan saat musim kemarau sering meminta bantuan air bersih ke Pemkab Sukoharjo. Bantuan dikirim rutin langsung ke warga.

"Harapannya dengan keberadaan sumur dalam membuat kebutuhan air untuk warga dan petani terpenuhi," lanjutnya.

Baca Juga: PSIM Agendakan 5 Ujicoba Sebelum Terjun ke Kompetisi, Tunggu Pemain U21

Khusus untuk sektor pertanian, Etik Suryani mengatakan, keberadaan sumur dalam sangat penting untuk menunjang tanaman padi petani. Terlebih lagi Kabupaten Sukoharjo merupakan daerah lumbung pangan.

"Petani nantinya tidak akan lagi kesulitan mendapat air untuk sektor pertanian. Artinya tanaman padi terjamin mendapat air. Selain sumur dalam, Pemkab Sukoharjo juga sudah melengkapi kebutuhan petani dengan mesin penyedot air dan lainnya," lanjutnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, mengatakan, Pemkab Sukoharjo sudah membangun puluhan sumur dalam untuk mendukung kemajuan dan kemandirian air di sektor pertanian. Jumlah sumur dalam yang akan dibangun pada tahun mendatang akan semakin ditambah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X