Penyedia kerja membuka lowongan kerja dengan berbagai posisi bidang kepada masyarakat. Disisi lain, para pencari kerja bisa datang langsung mengajukan surat lamaran kerja sekaligus tes dan wawancara.
Sebanyak 2.500 lowongan kerja yang disediakan oleh 40 perusahaan seperti dibidang tekstil, plastik hingga menjadi pekerja migran ke luar negeri dengan tujuan Korea Selatan dan Jepang. Sektor lain yang disediakan lowongan kerja yakni sebagai pekerja di industri rokok.
"Job Fair menyasar ke semua lapisan masyarakat khususnya pencari kerja baik itu anak sekolah dan lulusan kuliah. Termasuk pencari kerja umum," lanjutnya.
Sumarno mengatakan, kondisi industri sekarang sedang meningkatkan produksi dan pemasaran. Pelaku industri dengan hal ini maka dituntut bisa memenuhi pesanan dan berimbas pada penambahan pekerja.
Kebutuhan pekerja di industri tersebut salah satunya yakni dengan memiliki keterampilan menjahit. Penerimaan pekerja baru dibuka secara besar oleh pelaku industri dan menarik minat masyarakat.
"Bagi warga yang sudah bisa menjahit maka bisa langsung melamar pekerjaan di industri tersebut. Tapi bagi warga yang belum bisa menjahit maka meminta kepada kami untuk diberi pelatihan. Hal ini berdampak bagi kami sekarang kebanjiran permintaan melatih menjahit," lanjutnya.
Warga yang ingin mendapatkan pelatihan menjahit tersebut datang dari berbagai kelompok usaha seperti remaja, dewasa dan orang tua. Sumarno menjelaskan, umumnya mereka merupakan perempuan dan sebagian kecil laki-laki.
Disperinaker Sukoharjo memberikan respon positif dengan membuka pelatihan menjahit di Balai Latihan Kerja (BLK) Sukoharjo. Namun begitu, program tersebut dibuka dengan jumlah kuota peserta pelatihan terbatas. Karena itu, dilakukan usaha lain memberikan pelatihan menjahit dengan mendatangi sasaran warga di desa.
Pola pelatihan menjahit tersebut dilakukan dengan harapan dapat diikuti banyak peserta. Disisi lain jumlah lulusan yang nantinya bisa menjahit juga melimpah. Dengan demikian maka peserta pelatihan dapat langsung melamar kerja ke industri.
"Dari industri memberikan syarat calon pekerja dapat menjahit dan sudah kami beri pelatihan. Peserta yang lulus tersebut dapat memenuhi kualifikasi untuk bekerja di industri," lanjutnya.
Industri yang membutuhkan banyak pekerja baru dibidang menjahit seperti berada di wilayah Kecamatan Sukoharjo, Grogol dan Kartasura. Industri tersebut baik ada yang sudah lama berdiri maupun baru saja membuka usahanya.
Baca Juga: Kemandirian Hakim
Kebutuhan pekerja dalam satu industri cukup besar hingga ribuan orang. Karena itu, pemenuhan dilakukan dengan menambah pekerja dari wilayah Kabupaten Sukoharjo dan daerah sekitarnya. Khusus di Kabupaten Sukoharjo pemenuhan kebutuhan pekerja baru dilakukan pelaku industri dari para lulusan pelatihan kerja dan sekolah.
"Jadi harus benar-benar lulus kualifikasi sesuai yang disyaratkan industri. Para lulusan sekolah yang mau bekerja juga wajib dilatih dulu," lanjutnya. (Mam)