Delapan Desa Terdampak Kekeringan Kekurangan Air Bersih

Photo Author
- Senin, 9 September 2024 | 23:15 WIB
Kondisi sungai yang mengering akibat kemarau panjang.
Kondisi sungai yang mengering akibat kemarau panjang.


Krjogja.com Sukoharjo Cuaca semakin panas membuat kekeringan semakin meluas. Total tercatat sampai sekarang ada delapan desa terdampak kekeringan membuat warga kekurangan air bersih. Pemkab Sukoharjo terus mengirim bantuan air bersih dan sudah tersalurkan kepada warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Jumat (6/9) mengatakan, kondisi sekarang diketahui cuaca semakin panas dampak musim kemarau terjadi merata disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Cuaca panas tersebut berdampak pada wilayah kekeringan semakin meluas. Apabila sebelumnya pada akhir Agustus hanya ada tiga desa saja, maka pada awal September ini tambah total menjadi delapan desa.

Wilayah terdampak kekeringan tersebut berada di tiga kecamatan. Meliputi Kecamatan Weru di Desa Tawang dan Desa Alasombo, di Kecamatan Bulu di Desa Kamal dan Desa Kunden, di Kecamatan Tawangsari di Desa Kedungjambal, Desa Watubonang, Desa Karangmojo dan Desa Pundungrejo.

Baca Juga: Mahasiswa SV Undip Juara 2 Digitalisasi Pengolahan Limbah Industri Pupuk

Delapan desa tersebut merupakan wilayah langganan kekeringan saat musim kemarau. Akibatnya warga disana kekurangan air bersih. Warga terpaksa mengandalkan air bersih dari bantuan yang dikirim.

"Total sekarang sudah ada delapan desa terdampak kekeringan. Secara kewilayahan memang jangkauan kekeringan meluas dari sebelumnya hanya satu desa, kemudian tiga desa, menjadi lima desa dan sekarang delapan desa. Desa terdampak kekeringan semuanya sudah mendapat bantuan air bersih dari Pemkab Sukoharjo dan pihak terkait lainnya," ujarnya.

Jumlah desa terdampak kekeringan diperkirakan akan terus bertambah banyak pada puncak musim kemarau nanti. Kondisi tersebut berdampak pada warga kekurangan air bersih.

Baca Juga: Dekatkan Pelanggan, Fuji Film Hadirkan Pop Up Store di Plaza Ambarrukmo

"Diperkirakan saat puncak kemarau periode September hingga November nanti jumlah desa dan warga terdampak kekeringan akan bertambah," lanjutnya.

Pemkab Sukoharjo menjamin penuh ketersediaan bantuan air bersih dengan melakukan pengiriman ke desa terdampak kekeringan. Para camat juga sudah diminta membantu melakukan pemantauan terhadap kondisi wilayah masing-masing.

"Kondisi air sumur dan fasilitas program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) dibeberapa desa lain sudah mengalami penurunan debit air. Bisa jadi dalam beberapa pekan kedepan desa tersebut juga akan kekeringan," lanjutnya.

Cuaca panas musim kemarau sebelumnya hanya berdampak pada satu wilayah saja yakni Dukuh Tugusari, Desa Kamal, Kecamatan Bulu. Warga di wilayah tersebut kekurangan air bersih. Pemkab Sukoharjo kemudian langsung mengirim bantuan air bersih yang diantar sendiri oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani pada 1 Agustus 2024 lalu.

Baca Juga: Dekatkan Pelanggan, Fuji Film Hadirkan Pop Up Store di Plaza Ambarrukmo

Cuaca panas musim kemarau terus berdampak pada kekeringan dan meluas di wilayah lain. Kekeringan tersebut seperti terjadi di Dukuh Babalan, Desa Tawang, Kecamatan Weru dan Dukuh Jarum, Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari.

Kondisi kering membuat warga di Dukuh Babalan, Desa Tawang, Kecamatan Weru dan Dukuh Jarum, Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari kekurangan air bersih. Warga meminta bantuan air bersih dan sudah direspon Pemkab Sukoharjo dengan melakukan droping.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X