KRjogja.com - SUKOHARJO - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Sukoharjo kerja keras melakukan pemadaman kejadian kebakaran didominasi lahan kosong. Angka kebakaran terus mengalami peningkatan mengingat kondisi wilayah kering. Faktor lainnya karena kelalaian manusia masih melakukan pembakaran sampah.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo Margono, Sabtu (14/9/2024) mengatakan, Damkar Sukoharjo hampir setiap hari menerima laporan kejadian kebakaran dari masyarakat. Bahkan dalam laporan tersebut ada lebih dari satu kejadian kebakaran dalam waktu hampir bersamaan.
Kebakaran yang sering dilaporkan dalam beberapa Minggu terakhir didominasi lahan kosong. Proses pemadaman kebakaran dilakukan Damkar Sukoharjo dan melibatkan petugas dari Damkar daerah lain di Solo Raya.
"Damkar Sukoharjo harus kerja keras memadamkan kebakaran karena kejadian terus meningkat mengingat kondisi wilayah kering dampak cuaca panas musim kemarau," ujarnya.
Baca Juga: Suarakan DIY Anti Osteoporosis, GKBRAA Paku Alam Senam Bareng Ratusan Perempuan di Alkid
Damkar Sukoharjo sudah mengerahkan semua petugas dan mobil pemadam kebakaran yang dimiliki turun melakukan penanganan kejadian kebakaran. Petugas selain melakukan pemadaman, juga terus mengedukasi masyarakat.
"Kami terus edukasi dan sosialiasi masyarakat. Sebab masih banyak kejadian kebakaran lahan kosong disebabkan karena faktor kelalaian manusia diawali dengan membakar sampah dan ditinggalkan. Kondisi angin kencang dan wilayah kering membuat api merembet dan kebakaran membesar," lanjutnya.
Margono, mengatakan, dalam beberapa hari terakhir terjadi kebakaran lahan kosong disejumlah wilayah seperti di Desa Bulu, Kecamatan Polokarto, Kecamatan Baki dan Kecamatan Bulu. Penyebab kebakaran terjadi karena adanya aktivitas masyarakat membakar sampah. Api kemudian merembet dan membakar benda di lingkungan terdekat sekitarnya. Kebakaran semakin besar karena faktor angin kencang.
"Penyebab kebakaran di lahan kosong beberapa hari terakhir karena faktor kelalaian orang membakar sampah dan meninggalkan sumber api sehingga merembet dan kebakaran membesar," lanjutnya.
Baca Juga: Ragam Kegiatan dan Pop Up Bazar Meriahkan Jogjavaganza Carnival 2
Kejadian kebakaran di lahan kosong berhasil ditangani petugas Damkar Sukoharjo sehingga tidak merembet lebih luas lagi. Percepatan pemadaman dilakukan dengan melibatkan pihak terkait.
"Kami menjalin sinergitas Polri dan TNI membantu melakukan pengawasan bersama sebagai antisipasi kejadian kebakaran. Terpenting juga aparat keamanan dilibatkan untuk membantu sosialisasi dan edukasi pencegahan kebakaran di masyarakat," lanjutnya.
Polri dan TNI memiliki peran besar dalam membantu pencegahan kejadian kebakaran karena jangkauan lebih luas sampai ditingkat desa dan kelurahan. Aparat keamanan ini bertemu langsung dengan masyarakat di wilayah tugas dan dapat melaksanakan sosialisasi dan edukasi mengantisipasi kebakaran.
"Ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa ditingkat desa berperan besar membantu pencegahan kebakaran dengan menekankan sosialisasi dan edukasi masyarakat. Disaat kondisi kering akibat musim kemarau masyarakat di larang membakar sampah dan meninggalkan sumber api karena rawan menjadi penyebab kebakaran," lanjutnya.