Jadwal debat terbuka tersebut nantinya juga akan disampaikan resmi ke Cabup Etik Suryani dan Cawabup Eko Sapto Purnomo. Penyampaian dilakukan sebagai bagian dari persiapan mereka menyampaikan visi dan misi maju Pilkada 2024.
Dalam debat terbuka nanti KPU Sukoharjo akan mendatangkan empat panelis dan satu moderator. "Disitu nanti paparan visi dan misi Cabup dan Cawabup akan dipertajam oleh para panelis melalui moderator yang memandu debat," lanjutnya.
Syakbani mengatakan, KPU Sukoharjo terus melakukan persiapan pelaksanaan Pilkada 2024. Salah satunya yakni tahapan sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini penting sebagai bentuk pengenalan baik dari sisi peserta pemilu maupun rangkaian kegiatan yang dilakukan sekarang hingga waktu pemungutan suara nanti.
Pada Pilkada 2024 nanti hanya diikuti satu peserta atau calon tunggal yakni pasangan Cabup Etik Suryani dan Cawabup Eko Sapto Purnomo. KPU Sukoharjo sudah menerima berkas pendaftaran dan melakukan pengundian nomor urut.
Meski hanya diikuti calon tunggal namun KPU Sukoharjo tetap optimis partisipasi pemilih masyarakat pada Pilkada 2024 tetap tinggi. Sebab masyarakat sudah mengetahui calon. Selain itu juga dipengaruhi tingginya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih pada pelaksanaan pemilu di Kabupaten Sukoharjo.
"Diperkirakan partisipasi pemilih Pilkada 2024 nanti bisa diatas 80 persen. Sosialisasi tahapan pemilu terus kami lakukan ke masyarakat," lanjutnya.
KPU Sukoharjo akan memaksimalkan waktu yang ada hingga pelaksanaan pemungutan suara 27 November 2024 nanti dengan sosialisasi. Salah satu sasarannya yakni milenial. Hal ini dilakukan mengingat tingginya jumlah pemilih milenial pada Pilkada 2024 mendatang.
Dilihat dari DPT Pilkada 2024 yang sudah ditetapkan KPU Sukoharjo diketahui total 684.491 orang. Rinciannya, pemilih laki-laki 337.997 atau 49 persen dan perempuan 346.494 atau 51 persen.
Menurut Syakbani, jika di klasifikasi berdasarkan usia, pemilih pre Boomer atau lebih dari 79 tahun sebanyak 12.582 atau 1,84 persen. Kemudian, baby boomer atau pemilih berusia 60-79 tahun sebanyak 120.900 atau 17,66 persen. Lalu, generasi X yakni pemilih berusia 44-59 tahun sebanyak 202.690 atau 29,61 persen. Berikutnya yakni milenial pemilih berisia 28-43 tahun sebanyak 206.260 atau 30,13 persen. Sedangkan Generasi Z yang berusia 17-27 tahun sebanyak 142.059 atau 20,75 persen. "Pemilih masih didominasi milenial yakni pemilih yang berusia 28-44 tahun sebanyak 206.260 atau 30,13 persen," lanjutnya. (Mam)