Pailit PT Sritex, Pemerintah Pusat Turun Tangan

Photo Author
- Senin, 28 Oktober 2024 | 16:28 WIB
Pabrik Sritex.
Pabrik Sritex.


KRjogja.com - SUKOHARJO - Pemerintah pusat direncanakan turun tangan terkait masalah pailit PT Sritex. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo sudah diajak koordinasi dengan pihak kementerian terkait akan mendatangi pabrik dan bertemu manajemen PT Sritex.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Sumarno, Senin (28/10/2024) mengatakan, masalah pailit PT Sritex menjadi perhatian banyak pihak tidak hanya Pemkab Sukoharjo saja, melainkan juga pemerintah pusat. Disperinaker Sukoharjo sudah diajak koordinasi dengan pihak kementerian terkait.

"Pada Senin (28/10/2024) ini rencananya ada agenda pak Wakil Menteri (Wamen) dari kementerian terkait datang ke pabrik PT Sritex. Kami masih menunggu konfirmasi waktu kedatangan," ujarnya.

Kedatangan Wamen dari kementerian terkait tersebut sudah dikoordinasikan dengan Disperinaker Sukoharjo. Hal ini sebagai langkah pemerintah pusat dalam menangani masalah di PT Sritex setelah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.

"Ada kementerian terkait yang akan dilibatkan seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketenagakerjaan dan lainnya," lanjutnya.

Sumarno menjelaskan, kedatangan Wamen dari kementerian terkait nantinya akan bertemu manajemen PT Sritex mencari tahu akar masalah. Termasuk juga solusi mengingat putusan pailit yang muncul memicu gejolak di masyarakat. Hal ini terjadi karena ada 20.000 orang bekerja di PT Sritex akan terancam kehilangan pekerjaan.

"Teknisnya nanti langsung dari pemerintah pusat. Dari Pak Wamen nanti yang datang meminta keterangan dan data. Mudah-mudahan setelah pertemuan dengan PT Sritex sudah ada solusi. Sebab putusan pailit ini memicu keresahan pekerja dan masyarakat umum," lanjutnya.

Disperinaker Sukoharjo lega setelah pemerintah pusat ikut memberikan perhatian masalah putusan pailit PT Sritex. Sebab persoalan ini sudah meresahkan masyarakat dan dikhawatirkan berdampak pada perekonomian.

"Persoalan ini terjadi ditingkat perusahaan dan akan dilakukan penanganan mencakup pekerjanya," lanjutnya.

Disperinaker Sukoharjo berharap masalah yang menimpa PT Sritex bisa segera diselesaikan. Hal ini berkaitan dengan perputaran ekonomi daerah dan keberlangsungan hidup banyak orang baik pekerja dan warga sekitar pabrik.

"Kalau masalah ini terus berlarut dan nanti pada akhirnya pabrik harus tutup maka sangat besar pengaruhnya pada bidang ekonomi. Tidak hanya bagi pekerja saja yang terancam PHK. Tapi juga warga sekitar karena menggantungkan ekonomi dari membuka usaha seperti warung makan, rumah kos, tempat parkir kendaraan dan lainnya," lanjutnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, mengatakan, Pemkab Sukoharjo dalam beberapa hari terakhir dibuat kaget dengan putusan PN Niaga Semarang menyatakan PT Sritex pailit. Kabar tersebut memicu kekhawatiran terjadinya PHK massal.

"Dampaknya sangat besar sekali kekhawatiran pekerja khususnya di PT Sritex dan industri lainnya. Kata pailit ini sangat sensitif dan memicu gejolak di masyarakat. Kami berharap permasalahan bisa segera diselesaikan dan industri tetap operasional. Terpenting juga pekerja tetap bisa bekerja dan tidak terjadi PHK massal," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo melalui dinas terkait sudah meminta klarifikasi terhadap manajemen PT Sritex. Termasuk meminta kepada para pekerja, buruh atau karyawan untuk tenang.

"Baik PT Sritex itu sendiri atau Sritex Grup sudah memiliki banyak usaha di Sukoharjo dengan jumlah pekerja sangat banyak. Ini jadi andalan masyarakat mendapatkan pekerjaan. Kalau terkena PHK jelas membuat resah pekerja," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X