Krjogja.com Sukoharjo Sebanyak 164 ekor sapi di Kabupaten Sukoharjo terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Satu ekor sapi diantaranya mati. Sebagai bentuk penanganan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo gerak cepat melakukan vaksinasi dan monitoring hewan ternak.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Arif Rahmanto, Jumat (3/1) mengatakan, hewan ternak khususnya sapi di wilayah Kabupaten Sukoharjo tersebar di 12 kecamatan sejak dua Minggu terakhir diketahui terserang PMK. Kasus PMK yang menyerang sapi dilaporkan pihak peternak. Selain itu, petugas juga mendapati PMK setelah melakukan pengecekan langsung ke peternakan.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah menurunkan petugas melakukan pemeriksaan dan penanganan kasus PMK. Hasilnya diketahui sebanyak 164 ekor sapi tersebar di 12 kecamatan terpapar PMK. Satu ekor sapi diantaranya mati setelah terinfeksi dan kondisi cukup parah.
Baca Juga: Pelatihan dan Pendampingan Strategi, Konten Kreatif untuk Medsos UMKM
"Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memastikan hewan ternak sapi yang saat ini terpapar PMK sudah dalam penanganan. Mudah-mudahan angka hewan ternak sapi yang terpapar PMK segera turun. Terus kami tekan dengan melakukan vaksinasi," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melakukan pendampingan kepada peternak agar hewan ternak bisa menghasilkan secara maksimal. Salah satu penekanannya yakni terkait kondisi kesehatan.
"Mengaca dari pengalaman beberapa tahun lalu saat muncul PMK, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo langsung gerak cepat dan masih dilakukan sampai sekarang berupa vaksinasi dan pendampingan kepada peternak dengan membantu penyemprotan disinfektan dan menjaga kebersihan kandang," lanjutnya.
"Hewan ternak sapi di Sukoharjo sudah banyak yang divaksin dan tidak sampai terpapar PMK. Jadi angka ternak sapi yang terpapar PMK saat ini lebih rendah dibanding daerah lain," lanjutnya.
Temuan hewan ternak sapi yang terpapar PMK saat ini membuat Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memperketat pengawasan. Petugas melakukan monitoring ke pasar hewan dan peternakan di semua wilayah di Kabupaten Sukoharjo.
"Petugas melakukan monitoring untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan ternak sapi. Termasuk memastikan kebersihan pasar hewan dan kandang peternak," lanjutnya.
Baca Juga: Kadin Indonesia : Diorama Program MBG jadi Strategi Transformasi Bangsa
Vaksinasi PMK dengan sasaran hewan ternak masih terus dilakukan sampai sekarang disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Vaksin PMK dilakukan dengan sasaran sapi, kerbau, kambing dan domba.
Vaksin PMK sudah diberikan terhadap hewan ternak sejak tahun 2022 lalu sampai sekarang. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat sudah ada belasan ribu hewan ternak yang sudah mendapat vaksin PMK. Jumlah tersebut masih akan terus ditingkatkan mengingat stok vaksin PMK masih tersedia.
Hewan ternak yang sudah mendapatkan vaksin PMK terus dipantau perkembangannya mengenai kondisi kesehatannya. Hal ini penting sebagai bagian dari upaya meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyebaran PMK. (Mam)