Krjogja.com Sukoharjo Regenerasi terus dilakukan dengan mengajak anak muda terjun menjadi petani milenial. Salah satu pendekatan yang dilakukan terkait modernisasi alat mesin pertanian (Alsintan). Penggunaan teknologi mempermudah anak muda terjun menjadi petani dengan memanfaatkan alat pertanian modern.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Kamis (9/1) mengatakan, sektor pertanian terus dikenalkan kepada masyarakat salah satunya melalui jenjang pendidikan dimulai dari tingkat dasar sekolah seperti TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Sasaran terus ditingkatkan hingga ke perguruan tinggi.
Pengenalan sektor pertanian dilakukan sesuai dengan tingkatan jenjang pendidikan. Hal itu diaplikasikan baik melalui materi dalam pembelajaran maupun praktek lapangan. Dengan pengenalan sejak dasar tersebut diharapkan dapat tumbuh kemampuan dan kesadaran menjadi petani milenial. Keberadaan petani muda sekarang sangat diperlukan. Terlebih lagi setelah melihat kondisi petani di Kabupaten Sukoharjo didominasi usia tua.
Baca Juga: Ketua Komite: SMA N 1 Bambanglipuro Berprestasi Dipimpin Gami Sukarjo
"Regenerasi terus dilakukan dengan mengajak anak muda terjun menjadi petani milenial. Salah satu pendekatan yang dilakukan terkait modernisasi alat pertanian modern," ujarnya.
Penggunaan alat pertanian modern tersebut menjadi salah satu point penting mengenalkan pertanian ke generasi muda. Sebab akan menjadi daya tarik sendiri mengingat teknologi terus berkembang.
"Anak muda ini dikenalkan dengan berbagai macam Alsintan dan teknologi pertanian modern.
Baca Juga: 13,5 Juta Penumpang Tercatat Gunakan KA Dari Daop 6 Yogyakarta Selama 2024
Bagas mengatakan, sektor pertanian menjadi salah satu andalan dalam program prioritas Pemkab Sukoharjo. Selain itu masih ada perikanan dan peternakan. Hal ini terbukti setelah Kabupaten Sukoharjo berhasil menjadi daerah swasembada pangan dengan surplus beras dan swasembada daging sapi melalui sektor peternakan sapi.
Sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo sangat didukung dengan luasan lahan sawah ditanami padi. Sedangkan sektor peternakan sapi sangat besar dengan banyaknya ternak sapi tersebar dihampir semua wilayah hingga pelosok desa.
Keberhasilan swasembada tersebut membuat Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terus mendorong para milenial terjun dibidang pertanian. Hal ini dilakukan agar sebagai upaya regenerasi kedepan pertanian di Kabupaten Sukoharjo bisa terus berjalan.
Baca Juga: Riko Simanjuntak Berseragam PSS, Mulai Gabung Latihan Tim
"Anak anak muda para milenial generasi penerus bangsa terus kami dorong terjun di sektor pertanian termasuk juga peternakan. Potensi besar dimiliki para milenial karena di Sukoharjo sudah mampu swasembada beras dan daging sapi. Merekalah yang akan meneruskan petani dan peternak dimana usia sekarang sudah tua," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo juga meminta kepada para milenial merubah pola pikir mencari kerja di kantor saja. Sebab masih banyak peluang kerja yang bisa diambil anak muda dan salah satunya seperti di sektor pertanian.
"Sangat jarang sekarang ketika anak muda ditanya cita-cita kalau sudah besar jadi petani dan peternak. Mereka pilih kerja di kantoran. Padahal dengan luasan lahan sawah dan kemajuan alat pertanian modern sekarang sudah sangat mendukung bekerja di pertanian. Ketika petani dulu mereka mengerjakan masih serba manual dan memang berat," lanjutnya.