Syawalan Bukit Sidoguro, 23 Gunungan Ketupat Ludes dalam Lima Menit

Photo Author
- Senin, 7 April 2025 | 16:42 WIB
Warga berebut ketupat syawalan di Bukit Sidoguro.
Warga berebut ketupat syawalan di Bukit Sidoguro.

 

KRjogja.com - KLATEN - Hanya dalam waktu sekitar lima menit, 23 gunungan ketupat ludes menjadi rebutan warga pada acara Syawalan di Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Senin (7/4/2025).

Antusiasme masyarakat luar biasa, tidak sabar menunggu ketupat disebar, warga merangsek ke atas panggung untuk berebut gunungan ketupat yang masih dijajar rapi. Awalnya mereka bisa ditahan oleh petugas keamanan untuk tidak naik ke panggung terlebih dahulu.

Setelah Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo menyapa dan memulai penyebaran ketupat, warga tidak bisa dikendalikan lagi. Mereka berdesak-desakan naik ke panggung dan langsung berebut ketupat.

Baca Juga: Pengaruhi Ekonomi Nasional, Perlu Langkah Konkret Pemerintah

Beberapa warga mengaku gembira bisa mendapatkan ketupat. Mereka meyakini ketupat Syawalan Sidoguro mengandung berkah. Ada yang akan disebarkan di sawah agar tanaman padinya subur, namun ada juga yang akan dimakan sesampainya di rumah. “Saya dapat sekitar lima ini, senang bisa ikut rebutan dan dapat,” kata Panut dari Kradenan, Trucuk.

Perayaan Syawalan tahun ini mengusung tema “Ngapuro Ing Dino Riyoyo Pinongko Wujud Handarbeni Budaya Bangsa”, sebagai ajakan untuk saling memaafkan di bulan Syawal sekaligus menumbuhkan rasa memiliki terhadap warisan budaya bangsa.

Selain memperebutkan sebanyak 23 gunungan ketupat, panitia juga menyiapkan lebih dari 1.000 ketupat siap saji dibagikan kepada masyarakat sebagai simbol syukur dan kebersamaan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kalender Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) dalam rangka DPA 2025.

Baca Juga: Jangan Lupa Minggu Depan ke Yogya Lagi, Ada Long Weekend

Turut hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda, Kepala BUMD, Kepala OPD, Camat, Ketua TP PKK, Pokdarwis, masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat yang hadir. Ia juga mengimbau warga untuk tetap tertib dan tidak berdesak-desakan saat pembagian gunungan ketupat.

Kepala Disbudporapar, Sri Nugroho, juga menyampaikan pesan budaya serta semangat untuk terus melestarikan kearifan lokal sebagai penggerak roda kerakyatan di Jawa Tengah.

Acara semakin meriah dengan penampilan orkes Sinar Djaja, yang menghibur warga dengan musik tradisional dan lagu-lagu rakyat yang penuh semangat.

Baca Juga: Jangan Lupa Minggu Depan ke Yogya Lagi, Ada Long Weekend

Penyerahan simbolis gunungan ketupat dilakukan oleh Kepala Disbudporapar kepada Bupati Klaten, kemudian dilanjutkan dengan pembagian oleh Forkopimda kepada masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X