Krjogja.com Sukoharjo Harga pangan seminggu pasca Lebaran turun. Hal ini dipicu karena permintaan masyarakat kembali normal dan stok barang melimpah. Penurunan terjadi hampir disemua jenis bahan pangan kecuali bawang merah dan bawang bombay baik sedikit sekitar Rp 750 hingga Rp 1.250 per kilogram.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Selasa (8/4) mengatakan, harga pangan mulai berangsur turun sejak dua hari lalu. Penurunan terus terjadi hingga sekarang. Penyebabnya karena stok barang melimpah di pasaran. Selian itu permintaan bahan pangan dari masyarakat ke pedagang kembali normal. Artinya tidak ada lonjakan signifikan seperti sebelumnya saat menjelang Lebaran
Penurunan harga pangan diketahui setelah dilakukan pemantauan oleh Diskopumdag Sukoharjo di pasar tradisional. Petugas mematikan stok dan harga bahan pangan terkendali dan tidak ada masalah.
Baca Juga: Produksi Beras Hingga Mei 2025 Mencapai 16,62 Juta Ton
"Harga pangan saat ini atau seminggu pasca Lebaran turun. Permintaan masyarakat kembali normal. Artinya tidak sampai melonjak dan stok barang di pedagang melimpah," ujarnya.
Diskopumdag Sukoharjo melihat kondisi yang terjadi sekarang dipasaran merupakan hal wajar. Sebab permintaan barang meningkat disaat puasa Ramadan dan Lebaran. Sekarang setelah Lebaran kondisi kembali normal.
"Penurunan harga terjadi hampir disemua jenis bahan pangan. Sudah kami pastikan dengan cek ke pasar," lanjutnya.
Baca Juga: Dinas Imbau Peternak Waspada, Penyakit 'Lato-lato' Mulai Serang Hewan Ternak di Bantul
Data Diskopumdag Sukoharjo diketahui harga beras premium Rp 14.000 per kilogram, beras medium Rp 13.000 per kilogram, gula pasir Rp 17.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp 18.000 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp 21.000 per liter, minyakita Rp 16.300 per liter.
Harga daging sapi mengalami penurunan cukup signifikan. Seperti daging sapi paha depan Rp 121.250 per kilogram menjadi Rp 120.750 per kilogram, daging sapi paha belakang Rp 140.000 per kilogram menjadi Rp 135.750 per kilogram, daging sapi has luar sirloin Rp 140.000 per kilogram turun Rp 135.750 per kilogram, daging sapi has dalam tenderloin Rp 140.000 per kilogram turun Rp 135.750 per kilogram.
Penurunan harga juga terjadi pada daging ayam turun Rp 4.250 per kilogram dari sebelumnya Rp 39.500 per kilogram menjadi Rp 35.250 per kilogram. Harga telur ayam turun Rp 2.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 28.000 per kilogram menjadi Rp 26.000 per kilogram.
"Harga cabai rawit merah juga turun Rp 10.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 90.500 per kilogram menjadi Rp 80.000 per kilogram," lanjutnya.
Harga cabai merah besar stabil Rp 56.250 per kilogram. Hal sama juga terjadi pada cabai merah keriting Rp 57.250 per kilogram dan cabai rawit hijau Rp 52.500 per kilogram.
"Kenaikan harga pangan sedikit terjadi pada bawang merah Rp 1.250 per kilogram dari sebelumnya Rp 45.500 per kilogram menjadi Rp 46.750 per kilogram dan bawang Bombay naik Rp 750 per kilogram dari sebelumnya Rp 34.250 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram," lanjutnya.
Harga bawang putih jenis honan stabil Rp 39.250 per kilogram dan bawang putih jenis kating Rp 44.250 per kilogram.