"Apabila terdampak banjir bandang atau banjir dengan durasi waktu lama. Serta angin kencang maka dampaknya bisa merusak tanaman pangan baik itu padi, palawija dan buah yang ditanam petani. Kami pantau terus dan bersama penyuluh pertanian dan petani agar tanaman pangan ini tetap bisa panen menambah stok pangan daerah," lanjutnya.
Sebagai bentuk pencegahan lahan pertanian terdampak banjir saat musim hujan sudah dilakukan upaya normalisasi sungai. Langkah tersebut dilakukan dengan pengerukan sedimentasi pasir dan tanah, membersihkan tumpukan sampah disepanjang aliran sungai. Terpenting juga memangkas pohon dan bambu yang tumbuh liar menyumbat aliran air sungai.
Normalisasi sungai seperti sudah dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo di Sungai Langsur Sukoharjo. Sungai yang sebelumnya dangkal karena sedimentasi pasir dan tanah sangat parah, serta aliran air tidak lancar karena tersumbat sampah, pohon dan bambu sudah dibersihkan.
Untuk mengamankan lahan pertanian dari bahaya banjir saat musim hujan juga telah dilakukan pembangunan talud pengaman disejumlah saluran irigasi dan sungai dibeberapa wilayah. Pembangunan dilakukan Pemkab Sukoharjo demi menjaga tanaman padi petani tetap tumbuh subur dan mencegah banjir.
"Upaya pembangunan, normalisasi dan pencegahan lain sudah dilakukan. Harapannya tanaman padi bisa panen maksimal," lanjutnya.
Secara umum kondisi pertanian di Kabupaten Sukoharjo memiliki luas lahan sawah 20.475 hektar. Target luas tambah tanam padi 60.255 hektar. Untuk Musim Tanam I (MT I) 20.547 hektar, MT II 19.815 hektar, MT III 19.893 hektar.
Baca Juga: Diserang dan Dikepung Militer Israel, Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Lumpuh
Dari angka tersebut diketahui bahwa lahan sawah yang ada di Kabupaten Sukoharjo 20.475 hektar. Sedangkan target luas tambah tanam padi yang ditetapkan pemerintah pusat 60.255 hektar atau tiga kali dari ketersediaan lahan sawah yang ada di Kabupaten Sukoharjo.
Tingginya target luas tambah tanam padi membuat lahan sawah yang ada dimaksimalkan penuh. Selama satu tahun musim tanam secara keseluruhan sepenuhnya tiga kali akan ditanami padi.
Selama tiga kali tanam padi tersebut ditetapkan angka berbeda. Target telah ditetapkan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Untuk Musim Tanam I (MT I) 20.547 hektar, MT II 19.815 hektar, MT III 19.893 hektar. Sehingga total akhir selama satu tahun musim tanam padi hasilnya sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah pusat seluas 60.255 hektar.
"Petani dan lahan sawah di Sukoharjo siap sepenuhnya tiga kali tanam padi. Sukoharjo bahkan pernah mencatat sejarah hingga empat kali tanam dan panen padi," ujarnya.(Mam)