"Seperti proyek jalan ada yang sistemnya aspal dan cor beton. Ini pengerjaan di luar ruangan dan sangat terasa dampaknya dengan cuaca ekstrem hujan deras," lanjutnya.
Terhadap kondisi cuaca ekstrem tersebut, DPUPR Sukoharjo juga meminta kepada masyarakat untuk ikut membantu pengawasan. Hal ini penting mengingat lokasi pembangunan daerah tersebut disejumlah wilayah.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, mengatakan, sudah melakukan pengecekan sejumlah proyek daerah dibeberapa tempat. Hasilnya diketahui pembangunan berjalan sudah sesuai dengan perencanaan. Artinya pengerjaan dilakukan oleh pihak pelaksana berdasarkan jadwal dan tahapan.
Pengawasan juga sudah dilakukan oleh DPUPR Sukoharjo. Hal ini penting untuk memastikan pelaksanan pembangunan berjalan lancar tanpa ada kendal. Terpenting juga pihak pelaksana wajib mematuhi sesuai kontrak kerja.
"Pembangunan masih berjalan dan proyek daerah dikerjakan disejumlah tempat. Sudah kami cek langsung datang ke lokasi. Pihak pelaksana kami ingatkan mematuhi kontrak kerja," ujarnya.
Pemkab Sukoharjo terkait pelaksanaan pembangunan daerah juga meminta kepada masyarakat bersabar. Sebab selama pengerjaan proyek terjadi gangguan seperti kepadatan kendaraan hingga mengganggu arus lalu lintas. Kemacetan tidak dapat terhindar. Namun demikian, petugas tetap melakukan pengaturan untuk mengurai kemacetan.
Wakil Bupati Sukoharjo Eko Sapto Purnomo mengatakan, pengawasan sudah berjalan dengan melibatkan masyarakat. Sebab sebelumnya muncul banyak keluhan dan pengaduan dari masyarakat melalui media sosial terkait kondisi jalan rusak. Hal sama juga disampaikan masyarakat pada saat proses pengerjaan perbaikan.
"Sudah banyak masyarakat menyampaikan melalui media sosial dan ditindaklanjuti baik saya maupun Bupati Sukoharjo Etik Suryani turun langsung mengecek kondisi jalan yang rusak dan sedang dalam penanganan perbaikan," ujarnya.
Eko Sapto meminta kepada pemenang lelang yang melaksanakan pengerjaan perbaikan dan pembangunan untuk bertugas sesuai kontrak kerja. Sebab jalan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat. Disisi lain, Pemkab Sukoharjo telah menganggarkan dana besar.
"Anggaran untuk perbaikan jalan sangat besar disediakan Pemkab Sukoharjo. Baik itu jalan yang dikerjakan dengan pengaspalan atau cor beton tetap harus dikerjakan sesuai kontrak kerja jangan asal-asalan dan cepat rusak," lanjutnya.
Proses pengerjaan jalan selain mendapat pengawasan, juga memperketat sistem pelaporan. "Terus dilakukan koordinasi dan pelaporan dari DPUPR Sukoharjo dan pihak pelaksana. Sehingga dapat diketahui perkembangan hasil pembangunan setiap hari," lanjutnya.
Pengerjaan proyek jalan dikerjakan dengan sistem buka tutup. Cara tersebut dilakukan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan, sedangkan aktivitas arus lalu lintas kendaraan tidak terhenti total. Masyarakat tetap dapat melintas pada separuh jalan dengan pengaturan oleh petugas gabungan. (Mam)