KRjogja.com - BOYOLALI - Kasus kekerasan anak yang terjadi di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang.
Wakil Bupati (Wabup) Batang, Suyono datang langsung ke kabupaten Boyolali untuk melihat kondisi anak- anak tersebut. Kedatangan Wabup Suyono didamping Kadinsos Batang, serta Kadinsos Boyolali dan Kepala DP2KBP3A Boyolali, Suyono menjengung keempat anak di salah satu pondok.
Suyono berharap, anak anak itu bisa segera dibawa ke Batang untuk mendapat fasilitas dari Pemkab Batang.“Saat ini anak anak masih belum bisa kami bawa pulang, karena masih menunggu proses hukum yang ada di Polres Boyolali,” kata Suyono, Selasa (15/7/2025).
Baca Juga: Bupati Banyumas Tertibkan Parkir Liar, Targetkan Cap 'Kota Sejuta Parkir' Hilang!
Dikatakan lebih lanjut, apabila proses hukum pelaku di Boyolali sudah selesai, Ia berjanji akan langsung membawa anak-anak tersebut ke Batang.
Nantinya, keempat anak itu akan dipondokkan serta dimasukkan sekolah formal oleh Pemkab Batang.“Nanti kita akan fasilitasi semua kebutuhannya apabila sudah di Batang, termasuk sekolah formal,” kata dia.
Saat ini, keempat anak yang ditemukan di rumah pelaku SP berada di salah satu pondok di kabupaten Boyolali.
Kepala Dinsos Boyolali, Sumarno mengungkapkan, alasan pemindahan itu untuk mengembalikan mental anak.
“Karena sebenarnya Rumah Singgah Dinsos kan tidak untuk anak anak, tetapi untuk ODGJ, jadi mereka kita pindah ke pondok,” kata Sumarno.
Baca Juga: “Paseduluran Saklawase”: Temu Kangen DPL KKN UGM Lawas Penuh Keakraban dan Semangat Pengabdian
Anak anak tersebut untuk sementara waktu akan mendapat pendidikan non formal selama di pondok.
“Kami tadi sudah lihat mereka di tes mengaji, ternyata memang pandai mengaji, suaranya bagus, salah satu anak juga ada yang hafal 13 juz,” ujar Sumarno.
Sumarno tidak mewajibkan anak anak itu untuk tinggal di pondok yang disediakan Dinsos Boyolali.“Kalau memang ingin tinggal, kami akan menyiapkan seluruh kebutuhan, semuanya gratis,” kata dia.
Sementara itu Kepala DP2KBP3A Boyolali, Ratri S Lina mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendampingan psikologis."Sedang kami lakukan pendampingan untuk mengembalikan mental anak anak ini,” kata dia.