Upaya lain juga dilakukan dengan memanfaatkan lahan tidur. Lahan yang sebelumnya dibiarkan mangkrak begitu saja tanpa ada pemanfaatan maka digunakan untuk ditanami tanaman pangan. Tanaman tersebut berupa palawija khususnya jagung. Selain itu juga ditanami singkong, ketela dan kacang tanah.
Pemanfaatan lahan tidur gencar dilakukan di seluruh wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Hal ini dimaksudkan agar lahan dapat dimanfaatkan untuk ditanami tanaman pangan bersama masyarakat.
Lahan tidur yang dimanfaatkan untuk ditanami tanaman pangan berasal dari milik pemerintah daerah, pemerintah desa, swasta dan pribadi. Upaya dilakukan melibatkan Pemkab, Polres dan Kodim 0726 Sukoharjo bersama masyarakat.
"Untuk yang pokok tetap tiga kali tanam padi setahun. Sedangkan tambahannya yakni pemanfaatan lahan tidur untuk ditanami tanaman pangan palawija seperti jagung. Upaya dilakukan untuk mewujudkan swasembada pangan nasional," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melihat kondisi lahan pertanian sekarang khususnya ditanami padi berjalan lancar. Kebutuhan tanam hingga panen padi seluruhnya telah terpenuhi. Kebutuhan tersebut seperti bibit, pupuk, air hingga peralatan pertanian modern tersedia.
Selain itu juga terkait dengan pemanfaatan lahan tidur dipantau Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo di seluruh wilayah. Lahan tersebut diolah dan ditanami tanaman pangan dengan perawatan penuh hingga panen.
"Untuk lahan tidur sebenarnya memang diprioritaskan jagung. Tapi ada juga yang ditanami tanaman pangan palawija lainnya. Termasuk juga ada buah," lanjutnya. (Mam)