Krjogja.com - KLATEN - Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten membeli tiga unit mobil baru untuk pelayanan Puskesmas keliling (Pusling), dengan memanfaatkan alokasi anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2025. Tiga unit mobil Pusling tersebut untuk Puskesmas Prambanan, Polanharjo dan Gantiwarno.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Nur Bandiyah, Selasa (1/10/2025) mengemukakan, tahun ini terdapat tiga Puskesmas di Kabupaten Klaten yang mendapatkan mobil baru untuk pelayanan keliling ke masyarakat.
Baca Juga: Libur Lama Kompetisi, PSIM Agendakan Ujicoba Jaga Mental Bertanding
“Alokasi DBHCHT 2025 bidang kesehatan, sebagian diantaranya digunakan untuk pengadaan mobil Puskesmas keliling sebanyak tiga unit. Yakni untuk Puskesmas Prambanan, Puskesmas Polanharjo dan Puskesmas Gantiwarno. Tiga unit mobil Puskesmas keliling tersebut kini sudah didistribusikan dan sudah mulai operasional,” kata Nur Bandiyah.
Lebih lanjut Nura Bandiyah menjelaskan, Puskesmas akan memanfaatkan mobil tersebut untuk kegiatan yang mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Pusling untuk pelayanan ke wilayah-wilayah, misal untuk promosi kesehatan, untuk peningkatan kesehatan ibu dan anak dan lainnya.
“Kenapa kita pilih tiga Puskesmas itu yang kita berikan Pusling, karena Pusling di tiga Puskesmas tersebut terakhir pengadaanya sudah sangat lama, sepuluh tahun lebih jadi itu yang urgent. Nanti kedepannya tiap tahun kita berharap juga mengadakan dari DBHCHT, kita prioritaskan sesuai dengan urutan yang rusak dulu. Dari 34 Puskesmas, semuanya akan kita alokasikan untuk pengadaan Pusling. Tahun ini anggaran per unitnya sekitar Rp 310 juta jadi total tiga unit sembilan ratus juta sekian,” jelas Nur Bandiyah.
Baca Juga: Tim Pengabdian STIKes Akbidyo, Berdayakan Kader TP-PKK Lewat 'Partner Si ASIK'
Sarana dan prasarana yang ada dalam Pusling adalah alat-alat untuk sarana promosi, antara lain pengeras suara. Untuk sosialisasi ke Posyandu-Posyandu, dan ke desa-desa dalam memberikan promosi kesehatan atau pengumuman-pengumuman terkait masalah kesehatan. “Puslinga dan ambulans itu beda. Kalau Pusling untuk melayani masyarakat, tapi kalau ambulance untuk kegawatdaruratan, rujukan,” tambah Nur Bandiyah.
Dengan alokasi tiga unit mobil Pusling tersebut, diharapkan masing-masing Puskesmas yang bersangkutan bisa meningkatkan upaya kesehatan promotif dan preventif di masyarakat secara langsung. (Sit)
