Sekretaris Universitas Gadjah Mada, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M., mengatakan Gamagora 7 menjadi contoh nyata hilirisasi riset UGM yang berdampak langsung pada masyarakat. Menurutnya, riset tidak boleh berhenti di laboratorium, melainkan harus hadir memberi manfaat di lapangan.
“Kami membawa dua penemu Gamagora ini. Bukan hanya berhenti di Klaten saja sekarang sudah ada dimana-mana. Temuan-temuan yang kami lakukan di UGM, kami inginnya tidak hanya berhenti di laboratorium saja atau di lapangan percobaan saja tetapi kami ingin itu juga membawa dampak khususnya dampak positif kepada masyarakat,” ucap Andi.
Salah satu peneliti Gamahumat, Prof. Himawan Tri Bayu Murti Petrus menjelaskan tentang manfaat Gamahumat bagi media pertanian. Gamahumat merupakan pembenah tanah atau stabilisator tanah yang terdiri atas senyawanya berupa asam humat dan asam fulvat yang berasal dari ekstraksi batubara dengan kalori rendah.
"Tanaman memerlukan kondisi tanah kaya unsur hara dan mineral supaya dapat tumbuh dengan baik. Saat tanaman dipanen, tidak jarang kondisi tanah rusak dan tidak dapat digunakan kembali. Adanya inovasi Gamahumat diharapkan dapat memperbaiki tanah sehingga dapat mempertahankan kandungan pada tanah dan suplemen yang diberikan pada tumbuhan baik tanaman ataupun nutrisi lainnya,"katanya. (*3)