Ariyanto menjelaskan, kondisi cuaca sekarang sering mengalami perubahan ekstrem dimana siang hari panas terik kemudian mendadak muncul awan mendung hitam pekat. Selain itu juga angin kencang dan hujan deras.
BPBD Sukoharjo sudah turun melakukan pemantauan dengan menerjunkan petugas gabungan bersama relawan dan masyarakat. Pemantauan dilakukan dengan melibatkan juga pihak pemerintah desa dan kecamatan setempat.
"Titik yang rawan kami pantau. Termasuk memetakan dan meminta informasi warga terkait ada tidaknya retakan tanah di perbukitan. Sebab itu bisa memicu tanah longsor," lanjutnya.
BPBD Sukoharjo sangat serius mengantisipasi bencana alam tanah longsor untuk meminimalisir korban. Sebab wilayah enam desa tersebut memang sangat rawan. Warga dan masyarakat setempat sudah mendapatkan sosialiasi pencegahan bencana alam tanah longsor salah satunya dengan kegiatan gerakan penanaman pohon keras. Hal ini dimaksudkan agar akar dari pohon tersebut dapat menahan kemungkinan terjadinya tanah longsor.
Baca Juga: Terinspirasi Tradisi Lokal, Film Horor Danyang Wingit Jumat Kliwon Bawa Sensasi Tersendiri
"Dari sisi perbukitan kami pantau dan termasuk terkait cuaca karena juga berpengaruh. Sebab hujan dengan curah tinggi berdampak pada kemungkinan terjadinya tanah longsor," lanjutnya.
BPBD Sukoharjo dalam pemantauan juga berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai adanya aktivitas penambangan galian C. Sebab perbukitan yang ditambang tersebut juga memiliki potensi kerawanan tanah longsor.
"Tetap waspada seperti di lokasi galian C atau rumah warga di dekat bukit atau tebing sungai sekalipun. Sebab tanah longsor bisa terjadi kapan saja," lanjutnya.
Wilayah selatan mendapat prioritas penanganan sendiri dari Pemkab Sukoharjo. Sebab geografis disana banyak perbukitan dan tingkat rawan longsor tinggi. Banyak perbukitan kurang memiliki kekuatan untuk menahan tanah longsor akibat tidak adanya penahan alam berupa tanaman dan tanggul pengaman.
"Semua potensi bencana alam diwaspadai sekarang. Sudah ada peringatan dari BMKG. Seperti banjir dibeberapa daerah," lanjutnya. (Mam)