klaten

Bank Sampah Kopen Sae Ngadirejo Raih Penghargaan Nasional

Kamis, 15 Juni 2023 | 19:10 WIB
Bank Sampah Kopen Sae Ngadirejo Raih Penghargaan Nasional. (Dokumen DLH Sukoharjo)

Krjogja.com - SUKOHARJO -Bank sampah unit Kopen Sae Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kartasura meraih penghargaan salah satu bank sampah terbaik tahun 2023 tingkat nasional. Total ada 10 bank sampah se Indonesia yang meraih penghargaan tahun 2023.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto, Kamis (15/6) mengataka Bank Sampah Unit Kopen Sae Kelurahan Ngadirejo kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo berhasil menjadi salah satu Bank Sampah terbaik Tahun 2023 tingkat Nasional. Penghargaan sebagai Bank Sampah terbaik diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia Siti Nurbaya Bakar dalam rangkaian acara Pembukaan Festival Pengelolaan Sampah Nasional Selasa 13 Juni 2023.


Agus menjelaskan, sebenarnya Kabupaten Sukoharjo mengusulkan dalam kegiatan pemilihan bank sampah terbaik ini sejumlah 5 bank sampah, namun yang berhasil memperoleh penghargaan nasional adalah Bank Sampah Kopen Sae Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kartasura.


Bank Sampah Kopen Sae Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kartasura merupakan salah satu bagian bank sampah unit di Kabupaten Sukoharjo yang saat ini berjumlah 166 yang merupakan media atau sarana dalam upaya pengurangan sampah.


Penghargaan ini diharapkan dapat memacu kinerja bank sampah – bank sampah lain yang ada di Kabupaten Sukoharjo sehingga dapat mendorong tercapainya target pengurangan sampah sebesar 30 persen dari timbulan sampah.


Bank Sampah Kopen Sae Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kartasura menjadi pelopor dalam pembentukan Forum Komunikasi Bank Sampah se Kabupaten Sukoharjo (FOKUSBANGSA) sehingga ada wadah bagi pegiat bank sampah di Kabupaten Sukoharjo untuk melakukan sharing dan berinovasi dalam mengelola sampah.


"Dengan nasabah yang jumlahnya hampir 100 orang, kegiatan BS Kopen Sae turut berkontribusi dalam mengurangi sampah khususnya sampah rumah tangga," ujarnya.


Agus menambahkan, ada sepuluh bank sampah se Indonesia yang menerima undangan menerima penghargaan Bank Sampah Induk Dywik, Kabupaten Bangli, Bali, Bank Sampah Induk Ciamis, Kota Ciamis, Jawa Barat, Bank Sampah Induk Griya Luhu, Kabupaten Gianyar, Bali, Bank Sampah Induk Digital, Kota Serang, Banten, Bank Sampah Induk Prabumulih, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Bank Sampah Unit Asoka V, Kota Makasar, Sulawesi Selatan, Bank Sampah Gunung Emas, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Bank Sampah Unit Kopen Sae, Sukoharjo, Jawa Tengah, Bank Sampah Unit Pensosmas, Kota Bintan, Kepulauan Riau, Bank Sampah Unit Darling, Kota Tangerang, Banten.


Agus Suprapto menambahkan, sudah ada peningkatan kesadaran dalam hal pengelolaan sampah dimulai dari rumah tangga. Artinya sampah yang dihasilkan oleh masing-masing rumah tangga tidak langsung dibuang begitu saja, namun dilakukan pemilahan berdasarkan manfaat. Sampah yang terkumpul kemudian dimanfaatkan baik secara rumah tangga maupun bersama lingkungan setempat seperti RT dan RW.


Peningkatan kesadaran pengelolaan sampah rumah tangga terjadi setelah pemerintah pusat gencar melakukan sosialisasi. Hal sama juga dilakukan DLH Sukoharjo dengan menurunkan petugas dan menggandeng pemerintah desa dan kelurahan.


Pengelolaan sampah rumah tangga dapat membantu pemerintah terkait menjaga kebersihan lingkungan dan pemberdayaan warga dalam peningkatan ekonomi. Sebab sampah yang terkumpul tidak dibuang begitu saja sehingga menjadi pencemaran dan dapat dimanfaatkan menjadi berbagai barang dengan nilai ekonomi.


Kesadaran pengelolaan sampah diharapkan bisa terus dilakukan baik ditingkat rumah tangga maupun RT dan RW. Sebab ditegaskan Agus Suprapto tidak harus langsung dibuang namun dapat dimanfaatkan lebih dulu.


"Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka terjadi peningkatan sampah yang dihasilkan. Harus dilakukan terobosan dan kesadaran pengelolaan sampah dimulai dari terkecil di rumah tangga, RT dan RW, desa dan kelurahan hingga kecamatan. Dengan demikian beban sampah kabupaten tidak membesar," ujarnya.


DLH Sukoharjo akan terus memberikan pendampingan pengelolaan sampah ditingkat RT dan RW maupun desa dan kelurahan. Sebab masing-masing wilayah tersebut memiliki potensi sampah buangan berbeda. Wilayah dengan volume sampah besar harus secara ketat didampingi agar tidak muncul masalah seperti keberadaan tempat pembuangan luar.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB