klaten

Ramadan, Konsumsi BBM di Sukoharjo Naik

Rabu, 13 April 2022 | 11:10 WIB
Antrean kendaraan meningkat di SPBU dampak pelonggaran aktivitas masyarakat. (Wahyu imam ibadi)

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Antrean kendaraan membeli bahan bakar minyak (BBM) terlihat mengalami peningkatan di SPBU di Kabupaten Sukoharjo. Kondisi tersebut terjadi karena pengaruh pelonggaran aktivitas masyarakat dari pemerintah. Meski demikian dipastikan kebutuhan BBM untuk masyarakat selama puasa Ramadan hingga lebaran dijamin.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo Iwan Setiyono, Rabu (13/4/2022) mengatakan, sejak beberapa hari terakhir kondisi di SPBU banyak terlihat antrean kendaraan seperti sepeda motor, mobil pribadi hingga truk dan bus. Antrean bahkan terlihat di luar area SPBU hingga jalan raya pada jam tertentu seperti pagi dan sore hari.

Meskipun terjadi antrean, namun kendaraan yang mengantre tetap mendapat pelayanan membeli BBM. Petugas hanya melayani pembelian langsung di kendaraan pembeli dan tidak menggunakan jeriken atau wadah penampung.

Iwan mengatakan, pelonggaran aktivitas masyarakat dari pemerintah pusat selama puasa Ramadan hingga lebaran berdampak pada terjadinya peningkatan kegiatan diluar rumah. Seperti terlihat saat pagi hari dimana banyak pekerja beraktivitas. Selain itu juga terjadi sore hari dimana bersamaan dengan jam pulang kerja dan menjelang buka puasa.

"Antrean kendaraan membeli BBM memang terlihat semakin banyak di SPBU. Tapi semua dapat terlayani dan kebutuhan BBM terjamin. Antrean terjadi karena pelonggaran aktivitas masyarakat dari pemerintah meski sekarang masih pandemi virus Corona," ujarnya.

Disdagkop UKM Sukoharjo memantau kondisi di SPBU masih wajar meski ada antrean banyak kendaraan. Sebab semua dapat terlayani. Disisi lain juga belum ditemukan pelanggaran berupa pembelian dalam jumlah banyak maupun dugaan penimbunan.

"Pembelian BBM hanya dilayani sesuai kemampuan tangki kendaraan sesuai standar dan tidak boleh dimodifikasi untuk keuntungan pribadi seperti penimbunan. Kami bersama pihak terkait masih melakukan pemantauan," lanjutnya.

Koordinasi juga dilakukan Disdagkop UKM Sukoharjo dengan pengelola SPBU, Hiswana Migas dan Pertamina. Langkah tersebut diambil untuk memantau perkembangan sekaligus menjamin kebutuhan masyarakat.

"Selain pelonggaran, ada juga dampak karena kenaikan harga sejumlah BBM dan nanti ada mudik lebaran. Kebutuhan BBM harus disiapkan sejak sekarang," lanjutnya.

Jaminan pelayanan terkait takaran BBM di SPBU telah dilakukan tera ulang. Kegiatan sudah digelar beberapa waktu lalu dipimpin langsung Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

"SPBU di Sukoharjo sudah banyak tersebar merata dan mampu memenuhi kebutuhan hingga mudik lebaran nanti," lanjutnya.

Iwan Setiyono mengatakan, menjelang puasa Ramadan sebelumnya Disdagkop UKM telah melakukan koordinasi dengan melibatkan Hiswana Migas terkait kesiapan menghadapi puasa Ramadan hingga Idul Fitri tahun 2022. Disdagkop UKM Sukoharjo juga telah melakukan komunikasi dengan pihak pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), agen hingga pangkalan elpiji.

Gerak cepat dilakukan sebelumnya setelah muncul masalah dibeberapa daerah seperti kelangkaan barang hingga menyebabkan antrean panjang pembeli. Hal tersebut dipicu karena adanya kenaikan harga BBM dan elpiji non subsidi dari pemerintah pusat.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB