Di Sukoharjo sendiri diperkirakan masih ada ratusan haktar lahan pertanian yang belum dialiri air dari saluran irigasi. Lahan tersebut bentuknya berupa sawah tadah hujan maupun pekarangan tersebar disejumlah wilayah. Pemenuhan kebutuhan air tersebut didapat dari sumur pantek dan hujan.
"Lahan pertanian yang akan memang dimaksimalkan untuk ditanami padi. Namun bila memang belum dialiri air dari saluran irigasi maka saat musim kemarau bisa diselingi tanaman palawija seperti jagung dan ketela," ujarnya.
Soal permohonan pembangunan saluran irigasi untuk petani Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo masih memerlukan kajian. Sebab pembangunan tersebut membutuhkan dana sangat besar. Selain itu juga berkaitan dengan status tanah yang akan dipakai sebagai lokasi saluran irigasi.Â
"Keberadaan saluran irigasi memang sangat penting sebagai sumber air bagi petani. Tapi kalaupun belum ada para petani masih bisa meminjam alat pertanian modern termasuk mesin diesel untuk menyedot air dari sumur pantek," lanjutnya. (Mam)