SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Ratusan warga Sukoharjo dikirim ke berbagai negara tujuan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sejak Januari - Maret 2019. Mereka sebelum diberangkatkan wajib memiliki kelayakan kerja dan status jelas. Petugas akan terus memantau keberadaan mereka selama bekerja di luar negeri untuk menghindari terjadinya masalah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Sukoharjo Bahtiyar Zunan, Minggu (24/3/2019) malam mengatakan, sejumlah negara menjadi tujuan warga Sukoharjo bekerja di luar negeri menjadi TKI. Negara tersebut seperti Malaysia, Jepang dan Korea Selatan. Kali terakhir pemberangkatan TKI dilakukan beberapa hari lalu dengan tujuan ke Korea Selatan.
Para TKI asal Sukoharjo bekerja disejumlah negara tujuan pada berbagai bidang industri. Mereka dikirim bekerja melalui lembaga penyalur tenaga kerja resmi yang ditunjuk pemerintah. Keberadaan izin tersebut wajib dimiliki lembaga penyalur sebagai bagian pemenuhan syarat sekaligus jaminan terhadap TKI. Dengan demikian TKI mendapatkan kejelasan status negara tujuan dan tempat bekerja.
Pemerintah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Sukoharjo dan kementerian terkait juga akan ikut melakukan pengawasan terhadap para TKI. Hal itu penting mengingat warga Sukoharjo tersebut bekerja jauh dari daerah asalnya.
"Secara perlahan animo warga Sukoharjo pergi ke luar negeri bekerja menjadi TKI menunjukan kenaikan. Sudah cukup banyak TKI Sukoharjo dikirim ke Malaysia, Jepang dan Korea Selatan," ujarnya.
Tiga negara tujuan tersebut menarik minat warga Sukoharjo menjadi TKI salah satunya karena tersedianya lapangan pekerjaan dan tingginya upah atau gaji. Para TKI berharap bisa mendapatkan uang banyak untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga di kampung halaman.
Warga Sukoharjo yang berangkat kerja ke luar negeri menjadi TKI didominasi generasi mudah dengan kisaran usia 25 - 35 tahun. Usia tersebut sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja diberbagai industri di Malaysia, Jepang dan Korea Selatan.