Krjogja.com - SUKOHARJO - Pemkab Sukoharjo selenggarakan pagelaran wayang kulit serentak di 12 kecamatan dengan menampilkan empat dalang termasuk melibatkan dalang cilik atau anak-anak di masing-masing tempat. Kegiatan digelar rutin setiap tahun sebagai bentuk melestarikan budaya dan regenerasi kepada anak muda untuk lebih peduli pada wayang kulit.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Jumat (25/08/2023) mengatakan, pagelaran wayang kulit digelar serentak di 12 kecamatan pada Kamis (24/08/2023) malam sampai Jumat (25/08/2023) dinihari. Kegiatan digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir Ke-77 Kabupaten Sukoharjo dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Ke-78 Republik Indonesia (RI).
"Pagelaran wayang kulit ini digelar sebagai bentuk upaya Pemkab Sukoharjo melestarikan budaya bangsa dan sudah rutin digelar setiap tahun serentak di 12 kecamatan," ujarnya.
Baca Juga: Panpel Cetak 12.500 Tiket, Calon Penonton PSS vs Persebaya Wajib Tukar Gelang
Etik Suryani dalam sambutannya saat membuka kegiatan wayang kulit di Desa Gedangan Kecamatan Grogol mengatakan, peringatan HUT RI Ke-78 merupakan refleksi masa lalu untuk menumbuhkan semangat menghadapi masa depan dalam pembangunan yang berkesinambungan. Sedangkan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukoharjo Ke-77 dijadikan sebagai momentum untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri serta memantapkan kebersamaan dalam menyelenggarakan pemerintahan dan Pembangunan.
Ia mengatakan pewayangan merupakan suatu ensiklopedia yang hidup, tentang perilaku kehidupan manusia yang banyak mengandung falsafah hidup, etika, estetika, kesetiaan, pengabdian dan cinta tanah air. Pakeliran ini jangan hanya dilihat sebagai tontonan semata, namun juga harus kita jadikan sebagai tuntunan dan falsafah hidup.
“Sehingga mampu menjadi dasar dalam pengabdian kita kepada masyarakat dan Bangsa Indonesia tercinta,” pungkasnya. (Mam)