klaten

17 Desa di Sukoharjo Rawan Kekeringan

Sabtu, 2 September 2023 | 12:30 WIB
Ilustrasi

Krjogja.com - SUKOHARJO - Warga di wilayah terdampak kekeringan dipastikan sudah mendapat bantuan air bersih. Pemkab Sukoharjo tetap melakukan pemantauan penuh dan meminta laporan perkembangan kondisi warga setiap hari dengan melibatkan pemerintah desa. Tercatat sampai sekarang ada tujuh dari total 17 desa rawan kekeringan berada di Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Sabtu (02/09/2023) mengatakan, Pemkab Sukoharjo sudah menerapkan status siaga kekeringan dampak musim kemarau akibat pengaruh fenomena alam El Nino. Kesiapsiagaan sudah dilakukan sejak Agustus lalu bersamaan dengan awal puncak pertama peningkatan panas ekstrim akibat fenomena alam El Nino.

"Debit air bersih di sumur warga diketahui terus berkurang dan kami pantau setiap hari. Pertama karena air bersih itu digunakan warga setiap hari dan Kedua, tidak ada hujan untuk mengisi air bersih di sumur warga. Saat kering warga jelas kesulitan dan butuh bantuan," lanjutnya.

Baca Juga: Perhutani KPH Kedu Utara Menutup Semua Jalur Pendakian

Data BPBD Sukoharjo diketahui wilayah rawan kekeringan tinggi di Kecamatan Weru meliputi Desa Karangtengah, Karangwuni, Krajan, Jatingarang, Karanganyar, Alasombo, Karangmojo, Weru, Karakan, Tegalsari, Tawang dan Ngreco. Wilayah Kecamatan Bulu kerawanan kekeringan tinggi di Desa Kamal, Kunden, Puron. Sedangkan di Kecamatan Tawangsari wilayah rawan kekeringan tinggi di Desa Watubonang dan Pundungrejo.

BPBD Sukoharjo mencatat ada empat desa di tiga kecamatan yang diketahui sudah mengalami kekeringan dampak musim kemarau sampai akhir Juli 2023 lalu. Sedangkan perkembangan data pada pertengahan Agustus 2023 ini wilayah terdampak kekeringan akibat kemarau meluas setelah ada penambahan jumlah desa total menjadi tujuh desa.

Baca Juga: 44 Pendaki Gunung Sumbing Dievakuasi dari Kebakaran Hutan

Data BPBD Sukoharjo diketahui sampai akhir bulan Juli 2023 bantuan air bersih kemudian dikirim oleh Baznas Sukoharjo dan Relawan Weru. Total ada sebanyak 15 truk tangki berisi air bersih sudah dikirim ke warga di empat desa di tiga kecamatan terdampak kekeringan.

Pengiriman air bersih sudah terlaksana dimulai sejak tanggal 19 Juli sampai 31 Juli 2023. Secara keseluruhan total ada 60.000 liter air bersih telah dibagikan gratis ke warga.

Sedangkan untuk Agustus lalu BPBD Sukoharjo mencatat droping air bersih sudah dikirim ke semua desa terdampak kekeringan. Termasuk dua desa tambahan yang baru terdampak kekeringan sekarang.

"Warga yang kekurangan air bersih tersebut sebelumnya sudah kami pantau dan memang desa tersebut masih rawan kekeringan saat kemarau setiap tahun. Apalagi tahun ini ada El Nino," lanjutnya. (Mam)

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB